Jika Tarif PPN Naik, Beban Rakyat Kelas Menengah Makin Sesak

Minggu, 17/03/2024 08:51 WIB
Jika Tarif PPN Naik, Beban Rakyat Kelas Menengah Makin Sesak. (Istimewa).

Jika Tarif PPN Naik, Beban Rakyat Kelas Menengah Makin Sesak. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menyatakan bahwa kenaikan tarif pajak konsumsi atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang rencananya mencapai 12 persen, bakal menambah beban masyarakat kelas menengah makin "engap" alias sesak.

"Kelas menengah sudah dihantam kenaikan harga pangan terutama beras, suku bunga tinggi, sulitnya cari pekerjaan, ke depan masih ditambah penyesuaian tarif PPN 12 persen," ujarnya seperti melansir rmol.id.

Dia menjelaskan, hal yang paling dirasa dari kenaikan tarif PPN adalah harga barang menjadi naik, dan nilai pajak 12 persen dibebankan kepada pembeli barang atau jasa.

"Khawatir belanja masyarakat bisa turun, penjualan produk sekunder seperti elektronik, kendaraan bermotor, sampai kosmetik bisa melambat," tuturnya.

Selain masyarakat konsumen, Bhima meyakini pengusaha juga bakal merasakan dampak yang signifikan, apabila PPN naik hingga 12 persen.

"Imbas lain tentu ke pelaku usaha sendiri karena penyesuaian harga akibat naiknya tarif PPN berimbas ke omzet," katanya.

"Dan pada akhirnya ada penyesuaian kapasitas produksi hingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan," demikian Bhima menambahkan.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar