Siswi SMP di Lampung Diperkosa dan Disekap, Pelakunya 10 Orang

Selasa, 12/03/2024 19:39 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan Anak Dibawah Umur. (tribunnews)

Ilustrasi Pemerkosaan Anak Dibawah Umur. (tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Siswi SMP di Lampung Utara berinisial NA disekap dan diperkosa 10 remaja dalam gubuk mirip kandang hewan. Enam dari 10 pelaku telah ditangkap polisi.

Peristiwa pemerkosaan yang dialami NA terjadi di perkebunan Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit kemuning, Kabupaten Lampung Utara, 14 Februari 2024.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, korban dijemput pelaku berinisial D dengan alasan akan diantar ke tempat bermain futsal.

"Pada tanggal 14 Februari 2024 lalu sekitar pukul 14.00 WIB, korban dijemput oleh D yang katanya akan mengantarkan korban bermain futsal. Namun di jalan, dia malah dibawa ke sebuah gubuk," jelas Umi dikutip dari detikSumbagsel, Selasa 12 Maret 2024.

D saat ini masih berstatus buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) bersama tiga pelaku lainnya berinisial H, RO, dan FB. Adapun enam pelaku yang ditangkap yakni AD, AP, MC, DN, RF, dan AL.

Saat di gubuk, NA diajak D mengonsumsi minuman keras (miras) hingga mabuk bersama sembilan orang lainnya yang sudah menunggu di lokasi tersebut.

Ketika mabuk, D kemudian memperkosa korban dengan diikuti sembilan pelaku lainnya secara bergiliran.

"Pelaku D ini kemudian memperkosa korban, korban ini dipegangi sehingga tidak bisa melawan. Perbuatan ini diikuti para pelaku lainnya secara bergiliran," jelasnya.

Para pelaku menyekap korban selama tiga hari di gubuk tersebut. Selama disekap korban tidak diberi makan dan hanya diberi miras.

Ibu korban, L, mengaku anaknya saat ini dalam kondisi tidak stabil. NA lebih banyak mengurung diri dalam kamar dan tiba-tiba berteriak histeris.

"Anak kami itu sudah tergeletak saja, sudah nggak berdaya nggak dikasih makan tiga hari, cuma dikasih minuman keras aja. Dia sudah nggak pakai baju dia lagi, dia cuma pakai daster. Mungkin kalau hari itu enggak ketemu anak saya ini bisa mati, nangis saya sebagai ibu melihat kondisi putri saya ini," jelas L Minggu 10 Maret 2024.

Lewat unggahan di akun Instagram @hotmanparisofficial, perwakilan tim advokat Hotman Paris disebut telah datang menemui ibu korban. Dalam video yang diunggah, ibu korban mengucapkan terima kasih dan meminta tim Hotman Paris membantunya mendapatkan keadilan.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar