Berubah dari Fase Grup Sampai 16 Besar, Ini Format Baru Liga Champions

Selasa, 05/03/2024 07:41 WIB
Final Liga Champions 2022 batal digelar di Rusia (detik)

Final Liga Champions 2022 batal digelar di Rusia (detik)

Jakarta, law-justice.co - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) secara resmi memastikan format baru Liga Champions akan digunakan mulai musim depan.

Tidak ada lagi sistem pembagian 32 klub peserta ke dalam delapan grup, begitu pula dengan fase 16 besar yang mengalami perubahan.

Jumlah klub yang akan berlaga di Liga Champions 2024/2025 berjumlah 36 atau lebih banyak empat slot dibanding musim-musim sebelumnya.

Dalam format baru Liga Champions yang berlaku musim depan, fase grup akan diganti dengan League Phase.

Mereka tidak akan lagi menghadapi tiga tim dengan format kandang-tandang seperti yang selama ini berlangsung.

Alih-alih menghadapi tiga kesebelasan yang berada dalam satu grup, kelak setiap klub akan melawan delapan tim berbeda di League Phase yang diambil dari masing-masing empat pot. Empat pertandingan kandang dan empat laga lainnya berstatus tandang.

Tanpa pembagian grup, seperti musim ini dari Grup A hingga Grup H, seluruh tim peserta akan ditempatkan dalam satu klasemen besar yang didasarkan pada hitungan poin dan selisih gol.

Sebanyak delapan tim teratas dipastikan lolos langsung ke babak 16 besar. Sementara peringkat 9 sampai 24 akan memainkan babak playoff untuk merebut delapan tiket sisa ke 16 besar.

Sedangkan penghuni peringkat 25-36 dipastikan tersingkir dan tidak akan ada lagi klub dari Liga Champions yang turun berlaga ke Liga Europa.

Sebanyak delapan tim teratas dipastikan lolos langsung ke babak 16 besar. Sementara peringkat 9 sampai 24 akan memainkan babak playoff untuk merebut delapan tiket sisa ke 16 besar.

"UEFA dengan jelas menunjukkan komitmen penuh untuk menghormati nilai-nilai mendasar olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi merujuk prestasi olahraga, sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan olahraga Eropa yang berbasis solidaritas," kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin di laman resmi UEFA.

"Saya sangat senang bahwa ini merupakan keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Europa, dan asosiasi nasional semuanya menyetujui proposal yang dibuat. Bukti lain bahwa sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya," terang Ceferin.

Penggunaan format baru di Liga Champions mendapat beragam tanggapan dari fans sepak bola. Nada resistensi muncul dari kolom komentar akun resmi Liga Champions dan UEFA di Instagram.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by UEFA Champions League (@championsleague)

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar