Perolehan Suara PSI Tak Masuk Akal, PPP Siap Bawa ke Hak Angket DPR

Minggu, 03/03/2024 15:48 WIB
Logo PSI (Dok.PSI)

Logo PSI (Dok.PSI)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy (Romy) ikut buka suara untuk menyoroti soal adanya ledakan yang tidak wajar dari suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dia mengklaim berdasarkan bukti yang dia miliki, terdapat 19 ribu suara untuk PSI dari 110 TPS. Artinya, secara rata-rata ada 173 suara untuk PSI di tiap TPS.

“Kenaikan suara PSI bukan hanya tidak wajar. Melainkan juga tidak masuk akal menurut beberapa surveyor. Karena berdasasarkan perhitungan, berarti ada beberapa TPS yang suara PSI mencapai 50%,” yakin Romy melalui unggahan di Instagram pribadinya, seperti dikutip Minggu (3/3/2024).

Romy pun mengancam, jika penyelenggara Pemilu tidak mengoreksi lonjakan suara PSI yang dinilai tak wajar, maka partainya akan membawa hal tersebut ke dalam hak angket DPR agar dapat diungkap dengan terang.

“Kalau ini tidak dikoreksi, PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” tegas dia.

“Saya mohon atensi KPU dan Bawaslu secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!,” imbuh Romy.

Beradasarkan pemantauannya, Romy mengklaim sudah mencuplik pola kenaikan suara PSI yang beredar di media sosial. Dengan suara per TPS hanya 300 suara dan partisipasi pemilih rata-rata 75%, maka suara sah setiap TPS ini hanya 225 suara.

“Artinya, PSI menang 77% di 110 TPS itu. TIDAK MASUK AKAL!,” ucap Romahurmuziy memungkasi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar