2 Korban Luka dalam Kontak Tembak Dekat Kantor Bupati Intan Jaya

Sabtu, 02/03/2024 10:55 WIB
Anggota KKB di Intan Jaya, Papua     Foto:palu.tribunnews.com

Anggota KKB di Intan Jaya, Papua Foto:palu.tribunnews.com

Jakarta, law-justice.co - Aparat gabungan TNI-Polri kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di lokasi yang berjarak hanya 130 meter dari kantor Bupati Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Satu personel TNI dan satu warga sipil berusia 16 tahun terkena luka tembak akibat insiden itu dan kini tengah dirawat di rumah sakit.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangan tertulis yang diterima, mengatakan kontak tembak terjadi pada Jumat 1 Maret 2024 sekitar pukul 12.20 WIT di Kampung Mamba, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

"Kejadian kontak tembak berjarak sekitar 130 meter dari Kantor Bupati Intan Jaya, di Kampung Mamba Distrik Sugapa," ucap Kabid Humas.

Benny mengatakan insiden berawal sekitar pukul 10.00 WIT dengan diawali dua kali letusan senjata api laras panjang dari arah depan Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya.

"Mendengar bunyi tembakan tersebut, personel gabungan Polres Intan Jaya dan Brimob Satgas Damai Cartenz langsung merespons," kata Benny.

Kemudian sekitar pukul 12.20 WIT terjadi Kontak tembak antara KKB wilayah Intan Jaya dengan aparat gabungan TNI-Polri.

"Dari kejadian kontak tembak tersebut terdapat dua orang terkena tembakan yakni satu personel TNI Raider 330, Prada David yang terkena tembakan di bagian perut bagian samping tembus body vest depan, dan satu warga masyarakat bernama Nelon Sani (16) terkena tembakan pada lengan kiri tembus perut," beber Kombes Benny.

Sementara itu, Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri mengatakan saat ini kedua korban telah dievakuasi ke Kabupaten Timika menggunakan helikopter milik TNI.

"Saat ini kedua korban telah dievakuasi tadi siang sekitar pukul 14.32 WIT," ujar Benny.

"Aparat gabungan TNI-Polri yang ada di Kabupaten Intan Jaya saat ini melakukan patroli secara intensif guna mengantisipasi terjadinya aksi lanjutan," katanya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar