Sindir AHY Puji IKN, Rocky: Kapasitas Seorang Leader yang jadi Dealer

Jum'at, 01/03/2024 05:08 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono didampingi kader partai menyampaikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para kader untuk sabar, ikhlas dan, `move on` setelah pihaknya menarik dukungan terhadap Anies Baswedan dan mengatakan tentang kemungkinan untuk mencari koalisi lain. Robinsar Nainggolan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono didampingi kader partai menyampaikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para kader untuk sabar, ikhlas dan, `move on` setelah pihaknya menarik dukungan terhadap Anies Baswedan dan mengatakan tentang kemungkinan untuk mencari koalisi lain. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik, Rocky Gerung ikut buka suara mengomentari soal Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru-baru ini berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Sebagai informasi, kunjungan AHY ke IKN tersebut yakni dalam rangka tugasnya yang saat ini sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Dalam kunjungan tersebut AHY turut memuji IKN, dan tentu hal ini tidak pernah disangka lantaran sebelumnya partai Demokrat sangat mengkritik IKN yang dilakukan oleh Jokowi.

Rocky Gerung turut berkomentar terhadap sikap AHY selama ini, sebelumnya Rocky Gerung mengungkapkan kalau AHY dijadikan semacam pemanis di kabinet sehingga nantinya tidak akan mendapatkan portofolio.

“Ya itu jadi kita penampilan pertama AHY, dia sudah sangat politis dan itu menimbulkan kesan bahwa ada ketakutan pada pada partai Demokrat kalau AHY hanya dijadikan semacam pemanis di kabinet yang kemudian nanti nggak akan dapat portofolio,” ucapnya.

Hal tersebut dikarenakan, Rocky menilai jika tidak demikian, maka Jokowi akan menuntut kalau dirinyalah yang memasukkan AHY dalam kabinet, sehingga di kabinet Prabowo nantinya juga akan dimasukkan AHY.

“Karena suatu waktu nanti Jokowi akan tuntut bahwa saya yang taruh AHY berarti kabinet Prabowo juga akan saya ikuti,” jelasnya.

Rocky juga menjelaskan bahwa kekuatan Jokowi dalam ikut campur kabinet Prabowo nantinya tidak akan bertahan lama.

“Padahal sebetulnya kalau kita bikin kalkulasi berapa lama sih kekuatan pak Jokowi untuk ikut campur dalam kimia baru politik Prabowo itu,” terangnya.

Sehingga, Rocky Gerung menilai kalau saat ini kapasitas sosok AHY yang menjadi Ketua Umum partai Demokrat hari ini menjadi seorang dealer.

“Jadi sekali lagi soal saya adalah mencoba melihat kapasitas seorang leader yang tiba-tiba jadi dealer hari ini kan yaitu AHY,” sindirnya

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar