Satu Pelaku Begal Casis Bintara Polri Tewas Ditembak
Ilustrasi pembegalan seorang polisi di Jakarta Timur (republika)
Jakarta, law-justice.co - Polisi melakukan tindakan tegas terhadap tiga pelaku pembegalan satu terhadap calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bahkan, salah satu pelaku berinisial PN dinyatakan tewas.
Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto mengatakan dalam aksi tersebut pelaku PN berperan sebagai eksekutor yang melakukan pembacokan terhadap korban.
"Menindak tegas terukur terhadap pelaku-pelaku tersebut, karena mereka pada saat menunjukkan TKP yang lain, itu melakukan perlawanan terhadap petugas, sehingga 1 orang harus meregang nyawa," kata Imam kepada wartawan, Kamis (16/5).
Sedangkan dua pelaku lainnya yakni AY dan MS mengalami luka tembak di bagian kaki karena berusaha melawan petugas dan melarikan diri.
"Dan dua orang yang berusaha lari tertembak di bagian kaki," jelas Imam.
Dalam kesempatan sama, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menyampaikan pelaku inisial AY berperan sebagai joki.
Kemudian pelaku MS berperan untuk mengawasi lingkungan sekitar. Lalu, C berperan menjual motor korban dan yang terakhir W sebagai penadah atau yang membeli motor hasil rampasan.
Rovan turut mengungkapkan para pelaku ini telah beraksi lebih dari satu kali. Kata dia, saat ini para pelaku masih diperiksa secara intensif oleh penyidik.
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan (aksinya) sebanyak tiga kali," ungkapnya.
Seorang casis Bintara Polri berinisial SMR (18) menjadi korban begal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5) pagi lalu.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengatakan peristiwa nahas itu dialami korban saat akan melakukan ujian tes Bintara Polri.
"(Kejadian) Sabtu pagi jam 5, karena sampai lokasi korbannya itu kan tesnya di SMK Media Informatika Pesanggarahan, Jakarta Selatan, itu kan jam 5.30 harus sampai di lokasi, jadi casis itu banyak yang subuh," kata Sutrisno dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (15/5).
Sutrisno menyebut korban sudah dibuntuti oleh pelaku saat berangkat dari rumahnya di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Lalu, setibanya di lokasi kejadian, pelaku yang berjumlah tiga orang langsung mendekati korban dan membacoknya. Akibatnya, jari tangan korban pun putus.
Komentar