Ternyata Program Makan Gratis Prabowo-Gibran Baru Tercapai Tahun 2029

Jum'at, 16/02/2024 10:16 WIB
Ketika Media Asing Ikut Soroti Prabowo soal Kemenangan Kontroversial. (rmol.id.)

Ketika Media Asing Ikut Soroti Prabowo soal Kemenangan Kontroversial. (rmol.id.)

Jakarta, law-justice.co - Seperti diketahui, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024 selalu menekankan program susu dan makan siang gratis.

Meski begitu, ternyata program tersebut baru bisa tercapai ideal pada tahun 2029 mendatang.

Saking pentingnya program susu dan makan siang gratis bagi capres Prabowo Subianto, dia menegaskan bahwa menteri yang ingin masuk kabinetnya harus setuju dengan program tersebut.

"Saya katakan nanti, siapa yang mau masuk kabinet, siapa yang mau jadi menteri saya, harus setuju. Anak-anak harus diberi makan siang," kata Prabowo dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Menurut dia, pemberian susu dan makan siang gratis kepada warga adalah ujung tombak program apabila dirinya terpilih pada Pilpres 2024 ini.

Maka dari itu, dirinya membutuhkan kerja sama dengan menteri-menterinya nantinya untuk memastikan program tersebut dapat dirasakan di seluruh wilayah Indonesia.

"Kalau kau tidak setuju, nggak usah gabung di kabinet Prabowo Subianto," tegasnya.

Sementara itu Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono menjelaskan bahwa program susu dan makan gratis baru bisa dirasakan secara optimal pada tahun 2029 mendatang.

Sebab dalam hitungan TKN Prabowo - Gibran, butuh waktu 4 tahun untuk program susu dan makan siang gratis menyentuh target 82,9 juta warga. Artinya itu menjelang Pemilu 2029.

“Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029,” kata Budisatrio Djiwandono dalam siaran pers, Senin (4/12/2023) lalu.

“Jadi kami punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, atau sumber lainnya,” imbuhnya.

Budi melanjutkan bahwa Prabowo tidak bisa serta merta langsung menganggarkan anggaran besar di tahun pertama andai terpilih sebagai presiden.

Semua itu hanya bisa dilakukan secara bertahap dan mementingkan skala prioritas.

Budi menegaskan bahwa program susu dan makan siang gratis nantinya tidak akan menggantikan program lain yang sudah berjalan seperti BPJS dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Budi juga menyebut bahwa program susu dan makan siang gratis masih menjadi andalan untuk paslon 02 demi bisa mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

Selain itu, program ini juga dipercaya akan bisa menggerakkan perputaran ekonomi lokal.

“Perputaran ekonomi rakyat juga langsung meningkat karena rantai pasok program ini berasal dari UMKM-UMKM setempat," ucapnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar