Simak, Ini Deretan Saham yang Diprediksi Raih Cuan Pekan Ini

Senin, 05/02/2024 07:41 WIB
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Dalam penutupan perdagangan hari Jumat 2 Februaru 2024 lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 7.238. Indeks saham menguat 37,08 poin atau naik 0,52 persen dari perdagangan sebelumnya.

Bahkan, capaian positif pekan lalu itu diperkirakan akan berlanjut pada minggu ini. IHSG diperkirakan akan kembali menguji level resistance di atas 7.300.

Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi melihat IHSG bakal bergerak menguat dalam rentang level support 7.115 dan resistance 7.370.

"Indikator RSI menunjukkan penguatan dan MACD berpotensi terjadi golden cross, ditambah foreign inflow terjadi dan menopang kenaikan IHSG," ujarnya seperti melansir CNNIndonesia.com.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini. Dari dalam negeri ada rilis data laporan keuangan full year 2023, di mana perbankan mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang kuat yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi bursa saham.

Selain itu, ada rilis data pertumbuhan PDB Indonesia sepanjang 2023 yang diperkirakan tumbuh 5 persen (year on year/yoy).

"Kami melihat jika data sama dengan atau lebih tinggi dari perkiraan, maka pasar akan merespon positif," katanya.

Sedangkan, sentimen dari luar negeri ada rilis data inflasi China Januari 2024 yang diperkirakan masih alami deflasi sebesar minus 0,4 persen (yoy) atau lebih lambat dari bulan sebelumnya.

"Kami menilai perlambatan yang terjadi di China akan memberikan dampak terhadap global, termasuk Indonesia karena merupakan mitra dagang terbesar, sehingga pasar kami khawatirkan juga akan merespon negatif," jelasnya.

Audi mengatakan investor dapat memanfaatkan momentum positif dari rilis laporan keuangan 2023 dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan di atas 5 persen tersebut untuk trading dalam jangka pendek.

"Kami juga masih melihat sentimen suku bunga tinggi masih akan menahan laju IHSG, setidaknya sampai terjadinya pelonggaran," imbuhnya.

Untuk pekan ini, Audi merekomendasikan sektor yang dapat diperhatikan adalah perbankan dan konsumer dengan saham yang bisa dipilih oleh investor adalah:

1. BBRI

Buy on break 5.875
Support: 5.625, Resistance: 6.150

2. ASII

Trading buy
Support: 5.050, Resistance: 5.850

3. SILO

Buy on break 2.370
Support: 2.200, Resistance: 2.620

Senada, Associate Director of PT Jasa Utama Capital Sekuritas Hadrian Maynard Taslim melihat IHSG bakal lanjut menguat sepanjang pekan ini.

"Pada pekan ini, IHSG diproyeksikan berpotensi menguji kembali level resistance sekaligus ATH nya di level 7.403. Support yang perlu diperhatikan adalah low minggu kemarin di level 7.099. Apabila tertembus, maka support psikologis level 7.000 diharapkan menjadi support kuatnya," katanya.

Menurutnya, sektor yang mempengaruhi pergerakan IHSG dari dalam negeri adalah pengumuman rilis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2023 dan musim laporan keuangan para emiten bursa saham.

"Selain itu investor juga mencermati kondisi dan dinamika sosial politik Indonesia yang akan menyelenggarakan pemilu di 14 Februari 2024," kata dia.

Sementara, sentimen dari luar negeri adalah rilis S&P Global Composite PMI Final dan S&P Global Service PMI Final yang diperkirakan akan meningkat di level 52,3 dan 52,9 atau tetap berada di zona ekspansif.

"Dari beragam indikator yang ada, nampak mengindikasikan antusiasme pasar bahwa perekonomian negara Amerika terus membaik dan the Fed dapat memangkas suku bunga pada 2024 ini," jelasnya.

Selain itu, Hadrian juga melihat pergerakan pasar komoditas akan turut mempengaruhi bursa saham sepekan ini.

Di tengah sentimen yang beragam ini, Hadrian menilai sektor yang perlu dicermati adalah non cyclical dan kesehatan karena menguat pada pekan lalu.

Sedangkan, sektoral yang perlu diantisipasi atau berstatus wait and see dahulu adalah properti dan transportasi. Sebab, saat ini kedua sektor tersebut dalam kondisi downtrend.

Adapun saham yang direkomendasikan Hadrian pada pekan ini untuk dikoleksi adalah:

1. UNVR

Trading Buy area 3.130-3.170
Target: 3.420
Support: <3.010

2. INKP

Speculative Buy if price above 8.175.
Entry level area 8.175-8.225
Target: 8.900
Support: <7.600

3. JPFA

Speculative Buy area 1.090-1.130
Target: 1.155 - 1.180
Support : <1.050.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar