Masalah Ekonomi, H&M Bakal Tutup 28 Toko & PHK Ratusan Pegawai

Selasa, 30/01/2024 08:01 WIB
Ilustrasi PHK (IDX)

Ilustrasi PHK (IDX)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, perusahaan ritel pakaian asal Swedia H&M mengumumkan akan menutup 28 toko sekaligus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 588 pegawai di Spanyol.

Serikat pekerja menyebut alasan PHK yakni kondisi organisasi, produksi dan ekonomi yang tidak pasti.

Sebagai informasi, H&M memiliki 133 toko di Spanyol dan mempekerjakan hampir 4.000 orang. Manajemen H&M mengatakan memiliki toko di lokasi yang tepat dan tetap kompetitif adalah prioritas.

Secara konsisten, pihaknya mengevaluasi portofolio setiap tokonya.

"Hal ini termasuk meningkatkan pengalaman berbelanja di toko-toko kami yang ada. Secara aktif, mencari peluang baru dan membuat keputusan yang tepat mengenai penutupan toko bila diperlukan," kata manajemen perusahaan, seperti melansir detik.com, Senin (29/1/2024).

Namun H&M tidak membeberkan lebih lanjut tentang alasan penutupan toko tersebut.

Namun, Serikat Pekerja menambahkan H&M di Spanyol juga menghadapi masalah ketidakhadiran, dan para pekerja mengeluhkan beban kerja yang berlebihan.

Di sisi lain, langkah H&M ini sejalan dengan perusahaan ritel besar lainnya di seluruh dunia yang telah menutup toko-toko kecil dalam beberapa tahun terakhir.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar