Gol Kedua Kontroversial Irak, Indonesia Resmi Ajukan Protes ke AFC

Jakarta, law-justice.co - Tim Nasional (Timnas) Indonesia akhirnya secara resmi melayangkan nota protes ke konfederasi sepak bola Asia (AFC) terkait gol kontroversial Irak, Senin (15/1).

Kepastian itu disampaikan Manajer Timnas Indonesia Endri Erawan. Protes ini memang tidak akan mengubah hasil pertandingan Timnas Indonesia versus Irak, tetapi insiden ini harus diperingati.

"Setelah pertandingan, kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kita sudah resmi melayangkan nota protes dan diserahkan langsung ke match commissioner," kata Endri.

"Kami tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan, tapi setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi," ujar Endri menambahkan.

Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak di Stadion Ahmad bin Ali pada Senin (15/1) malam berakhir dengan skor 3-1. Irak sekali lagi membuktikan lebih kuat dari Indonesia.

Dari tiga gol Irak, salah satunya kontroversial, yakni gol kedua. Gol yang tercipta pada masa injury time babak pertama ini terlebih dahulu diawali offside pemain Irak.

Namun demikian wasit Ilgiz Tantashev asal Uzbekistan berpandangan lain. Sempat melihat rekaman kejadian lewat VAR, akhirnya memutuskan gol tersebut sah.

Pada awal babak kedua, Irak juga sempat mencetak gol cepat ke gawang Indonesia. Namun gol ini akhirnya dibatalkan, karena pemain Irak terbukti berada dalam posisi offside.

Setelah ini Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan kedua Grup D Piala Asia 2023 dengan melawan Vietnam. Duel ini akan berlangsung pada Jumat (19/1) malam.

Gol Kedua Irak Offside, Ini Tak Bisa Diterima

Shin Tae Yong tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap gol kontroversial Irak ke gawang Indonesia di Piala Asia 2023.

Shin Tae Yong kecewa berat terhadap keputusan wasit asal Uzbekistan Ilgiz Tantashev yang mengesahkan gol kedua Irak sebagai hal yang memalukan Piala Asia.

Menurut Shin, keputusan yang salah dari wasit bisa menurunkan pamor Piala Asia.

"Keputusan ini akan menurunkan pamor dan nilai Piala Asia. Saya sangat kecewa dengan [keputusan] gol kedua itu. Karena itu adalah momen penting di pertandingan," ucap Shin Tae Yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu berharap kesalahan fatal wasit tidak terulang di pertandingan selanjutnya di Piala Asia 2023.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya gol kedua mengubah permainan kami dan seperti yang Anda katakan teknis baru dan semua teknologi tertinggi diperlukan di pertandingan ini dan tetap saja, keputusan terakhir ditentukan oleh wasit."

"Jadi, ini adalah ketidakberuntungan. Saya harap ini tidak akan terjadi lagi. Jadi, sekali lagi, saya sangat menyesal dan saya sangat malu dengan gol kedua [Irak]," kata STY menambahkan.