Walhi Sumatera: Riau Kehilangan 20 Ribu Hektare Hutan Sepanjang 2023

Jum'at, 12/01/2024 15:30 WIB
Karhutla (wartawisata.id)

Karhutla (wartawisata.id)

Jakarta, law-justice.co - Catatan Akhir Tahun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) region Sumatera menunjukkan Riau mengalami deforestasi hutan hingga 20.698 hektare sepanjang 2023.

Direktur Eksekutif Walhi Riau Boy Jerry Even Sembiring menyebut angka deforestasi itu lebih luas dari rata-rata per tahun dalam lima tahun terakhir.

"Pada tahun 2023, hutan alam di Riau hanya menyisakan 1.377.884 ha," kata Boy dalam pemaparannya, Jumat 12 Januari 2024.

Lebih lanjut Boy mengungkapkan setidaknya kurang lebih 57 persen daratan Riau telah dikuasai investasi.

Dari total tersebut, pemerintah memberikan izin kepada 273 perusahaan kelapa sawit, 55 Hutan Tanaman Industri (HTI), 2 Hak Pengusahaan Hutan (HPH), dan 19 pertambangan.

Sementara itu, capaian perhutanan sosial dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) hingga September 2023 hanya mencapai 219.882,64 ha. Rinciannya, perhutanan sosial 160.944,34 ha dan TORA 58.878,30 ha.

Walhi juga mencatat luas kebun kelapa sawit di Riau yang berada kawasan hutan 1,8 juta hektar. Boy menilai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentan Cipta Kerja turut memfasilitasi keberadaan perusahaan kebun sawit did dalam kawasan hutan.

"UU CK melalui ketentuan Pasal 110A dan 110B memberi insentif pelepasan kawasan hutan melalui Pasal 110A dan Pasal 110B," ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah terpaksa akan memutihkan 3,3 juta ha kebun sawit yang berada di dalam kawasan hutan. Langkah tersebut mengacu pada UU Ciptaker.

"Ya mau kita apakan lagi, masa mau kita copot ya kan nggak, logika kamu saja, ya kita putihkan. Terpaksa," kata Luhut saat konferensi pers di Jakarta, Jumat 23 Juni 2024.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar