Kementerian Pertahanan Ungkap Pencapaian Kinerja Empat Tahun Prabowo

Rabu, 10/01/2024 05:05 WIB
Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mendatangi kediaman Prabowo Subianto, Kamis (27/4/2023) sore memakai seragam yang sama dikenakan seluruh kader-kader Gerindra. Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan secara resmi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai kader sekaligus dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. Robinsar Nainggolan

Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mendatangi kediaman Prabowo Subianto, Kamis (27/4/2023) sore memakai seragam yang sama dikenakan seluruh kader-kader Gerindra. Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan secara resmi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai kader sekaligus dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeberkan capaian kinerja selama empat tahun di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, yang kini menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

Kemhan memaparkan data tersebut usai ramai di media sosial pihak yang mempertanyakan kinerja Menhan Prabowo. Berdasar data yang diberikan oleh Biro Humas Setjen Kemhan, ada enam bidang kinerja yang dipaparkan.

Pertama, terkait dengan diplomasi pertahanan, percepatan pembangunan industri pertahanan dalam negeri, modernisasi alutsista, pengembangan sumber daya manusia bidang pertahanan, pembangunan sistem pendidikan melalui Unhan RI dan proyek pengadaan air bersih melalui Satgas Unhan.

Terkait modernisasi alutsista contohnya, Prabowo disebut telah membeli atau menyelesaikan kontrak pengadaan alutsista bagi TNI AD, AL dan AU.

Sejumlah alutsista yang telah atau akan dibeli berupa kendaraan tempur, helikopter, kapal perang, kapal selam, pesawat angkut, pesawat tempur, dan pesawat angkut ringan.

Rinciannya, Kemhan telah menyerahkan 39 alat peralatan pertahanan kepada TNI AD meliputi ranpur infantri, helikopter, senjata, amunisi dan harwat helikopter.

Sebanyak 22 alat peralatan pertahanan kepada TNI AL meliputi KRI, senjata, amunisi, alat kesehatan dan harwat helikopter.

Kemudian sebanyak 10 alat peralatan pertahanan kepada TNI AU meliputi pesawat, helikopter, ransus dan peralatan personel.

Kemhan juga disebut berhasil membeli atau proses penyelesaian kontrak beberapa alutsista untuk tiga matra.

Untuk TNI AD di antaranya adalah pengadaan ranpur badak kanon 90mm, ran maung, ranpur anoa, sepeda motor (SPM) 150 cc, SPM listrik, rantis 4x4, helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk serta upgrade helikopter Bell 412.

Kemudian TNI AL adalah pengadaan kapal offshore patrol vessel, frigate, kapal (KCR) 60, submarine rescue vehicle system, dua kapal selam Scorpene asal Perancis dan refurbishment 41 KRI.

Lalu untuk TNI AU adalah pengadaan pesawat angkut berat C-130J Super Hercules, helikopter angkut berat H225M, pesawat tempur Rafale, pesawat tempur F-15EX, pesawat angkut ringan NC-212.

Terkait pembangunan sistem pendidikan, Kemhan telah meresmikan pendirian empat fakultas dan 10 program studi di Unhan Kedokteran Militer, Farmasi Militer, MIPA Militer, dan Fakultas Teknik Militer.

Mendirikan kampus baru yaitu Kampus Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan (Unhan) di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemudian akan membangun enam SMA Taruna Nusantara terintegrasi di enam lokasi di Indonesia yaitu di Cimahi (Jabar), Malang (Jatim), Maros (Sulsel), Tanah Datar (Sumbar), Ibu Kota Nusantara (IKN), dan NTT.

Kemhan di bawah Prabowo juga membentuk Satgas Air Bersih yang diawaki para ahli dari Unhan untuk memetakan dan mengerjakan proyek bantuan sumur bor bagi daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan di Indonesia.

Sampai saat ini, disebut sudah lebih dari 154 sumur bor beserta fasilitas penyaluran air bersih yang telah dibangun dan diserahkan kepada masyarakat antara lain di Provinsi Maluku, NTT, NTB, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar