Simak, Ini Deretan Fakta Terbaru Penemuan 5 Mayat di UNPRI Medan

Kamis, 14/12/2023 06:55 WIB
Heboh Penemuan 5 Mayat di Unpri Medan, Polisi Sempat Ditolak Kampus. (Video Viral).

Heboh Penemuan 5 Mayat di Unpri Medan, Polisi Sempat Ditolak Kampus. (Video Viral).

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, Penyidik Kepolisian masih menyelidiki kasus terkait penemuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, awalnya kabar penemuan mayat tersebar melalui video di media sosial. Dalam video tersebut terlihat dua mayat berada dalam bak air di lantai 9 kampus dengan kondisi yang sudah membusuk.

Menanggapi hal itu, Polisi pun mengecek lokasi terkait dugaan penemuan tersebut. Namun pihak kampus dinilai tidak kooperatif saat kepolisian ingin melakukan pengecekan di lokasi. Saat itu kondisi lantai 9 tersebut sudah dibersihkan dan tidak ada lagi bak air tempat jenazah berada.

Meski begitu, setelah melakukan penyelidikan lanjut, polisi justru menemukan lima mayat di lantai 15 gedung kampus.

Berikut sejumlah fakta yang dikumpulkan terkait penemuan mayat tersebut:

A. Ditemukan bertumpuk

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menyatakan bawa lima mayat itu di antaranya empat laki laki dan satu perempuan. Kelima mayat ditemukan di dalam salah satu ruangan di lantai 15 dengan kondisi ditumpuk.

"Kita sudah olah TKP, ada kami temukan lima jenazah yaitu empat laki laki dan satu perempuan. Jenazah ini ditempatkan di satu ruangan kemudian dengan kondisi yang ditumpuk dan sebagainya," kata Teuku Fathir Mustafa, Rabu (13/12).

Dia menjelaskan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dilanjutkan pemeriksaan laboratorium forensik Polda Sumut untuk memastikan apakah itu benar jenazah.

"Jadi dari hasil pemeriksaan bahwa benar itu jenazah (bukan manekin)," ungkapnya.

Menurut dia, pihaknya masih mendalami temuan jenazah itu dengan mengambil keterangan dari instansi terkait tentang prosedur untuk menyimpan jenazah.

"Kami harap ada penjelasan ilmiah kenapa ditempatkan di satu ruangan kemudian dengan kondisi yang ditumpuk. Jadi nanti kami akan ambil keterangan instansi terkait untuk mendapatkan informasi apakah dibenarkan prosedur untuk menyimpan jenazah untuk keperluan penelitian di lokasi seperti itu," tegasnya.

B. Masih berada di kampus

Hingga saat ini lima mayat yang ditemukan masih berada di gedung kampus. Penyidik Kepolisian masih menyelidiki dan berkomunikasi dengan pihak kampus terkait penemuan tersebut.

"Masih di rektorat, di kampus," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (13/12/2023).

Kata dia, sejumlah saksi juga telah diperiksa. Tak hanya itu, tim dari inafis dan Labfor Polda Sumut juga telah turun ke lokasi kejadian.

"Ada beberapa yang kita mintai keterangan. Penyelidikan tentu melibatkan labfor, inafis dan penyidik yang lainnya. Semuanya saat ini masih terus bekerja," kata Hadi.

C. Berawal mahasiswa kedokteran keceplosan

Sebagai informasi, awalnya seorang mahasiswa kampus tersebut mengatakan bahwa kasus penemuan itu terungkap setelah ada mahasiswa yang keceplosan.

Menurut mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya itu, informasi awal terkait penemuan beredar pada Minggu (3/12).

"Itu Minggu lalu informasinya beredar. Kami tahu dari mahasiswa kedokteran yang keceplosan bilang kalau ada mayat di lantai 9," ungkapnya pada Rabu (13/12), seperti dikutip dari Detik.com.

"Terus hari Rabu (5/12) kami cek ke lokasi masih ada bak biru itu tapi sudah dibor atau diberi baut. Nah, Kamisnya bak biru itu sudah tidak ada lagi," lanjutnya.

Sementara itu, menurut informasi yang didapat, video yang viral diambil oleh mahasiswa hukum. Namun, mahasiswa hukum itu telah dipanggil pihak kampus.

D. UNPRI Tidak Kooperatif

Sebelumnyam Penyidik Kepolisian sempat tidak diizinkan pihak UNPRI saat akan melakukan penggeledahan pada Senin (11/12) malam.

UNPRI mengaku keberatan dengan langkah polisi yang melakukan pengecekan hanya karena ada video viral dan tanpa surat izin dari Ketua Pengadilan Negeri Medan.

"Yang bersangkutan (UNPRI) tak kooperatif karena menolak saat kita hendak melakukan penggeledahan dan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada detikSumut, Selasa (12/12).

Kemudian, polisi datang kembali ke UNPRI pada Selasa (12/12) pagi. Namun, menurut polisi lokasi yang ada dalam video sudah dibersihkan.

"Kami mendapati TKP sudah dibersihkan oleh pihak kampus. Saat ini kami masih mendalami terkait dugaan penemuan mayat tersebut," lanjutnya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar