Deretan Fakta Memalukan Man Utd yang Tersingkir di Liga Champions

Rabu, 13/12/2023 06:33 WIB
Deretan Fakta Memalukan Man Utd yang Tersingkir di Liga Champions. (Twitter).

Deretan Fakta Memalukan Man Utd yang Tersingkir di Liga Champions. (Twitter).

Jakarta, law-justice.co - Ternyata ada sejumlah fakta memalukan usai kekalahan Manchester United yang berujung gagal melaju ke fase gugur Liga Champions.

Saat didesak menang guna melangkah ke fase selanjutnya, atau setidaknya mengamankan tempat ke Liga Europa, Man United malah kalah dari Bayern Munchen.

Gol tunggal Kingsley Coman jadi pembeda di Old Trafford. Man Utd pun mengakhiri kiprah di pentas Eropa musim ini sebagai juru kunci Grup A.

Berikut lima fakta memalukan MU yang terjungkal di Liga Champions seperti melansir cnnindonesia.com:

1. Man Utd kebobolan 15 kali dalam fase grup Liga Champions musim ini. Jumlah tersebut membuat anak asuh Erik Ten Hag sebagai klub dari Premier League dengan kebobolan terbanyak di Liga Champions.

2. Bruno Fernandes dan kawan-kawan menambah catatan buruk Man Utd dengan merasakan dua kali sebagai juru kunci klasemen Liga Champions. Sebelumnya Manchester Merah pernah menjadi penghuni dasar klasemen pada 2005/2006.

3. Tidak cuma Bayern yang mengalahkan Man Utd di Old Trafford, tetapi juga Galatasaray. Man Utd pun kalah dua kali di kandang musim ini, sama seperti pada musim 1996/1997.

4. Secara total Man Utd sudah mengalami 12 kekalahan dari 24 pertandingan musim ini. Jumlah kekalahan itu sama seperti yang dialami pada musim lalu.

5. Dalam laga melawan Munchen, Man Utd hanya mencatatakan satu tembakan ke arah gawang yang dilakukan Luke Shaw.

Ditunggu Liverpool

Setan Merah Man Utd tampak semakin terseok-seok menjelang paruh musim 2023/2024 usai ditekuk Bayern Munchen di Liga Champions dan akan menghadapi Liverpool pada akhir pekan mendatang.

Performa naik turun Man Utd jadi sebuah permasalahan pada musim ini. Anak asuh Erik Ten Hag bisa meraih kemenangan, namun tidak jarang pula mudah keok.

Seperti yang ditunjukkan selama Desember saja, MU mengalami grafik naik turun. Setelah kalah dari Newcastle United, MU bisa menang atas Chelsea. Berupaya bangkit dari keterpurukan MU malah kalah 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford.

Ibarat `sudah jatuh tertimpa tangga`, MU juga tak kuasa menghadapi Bayern di Liga Champions. Lagi-lagi Bruno Fernandes cs takluk di kandang sendiri.

Kekalahan dari Munchen menghadirkan sederet fakta buruk. Manchester Merah sudah menelan tujuh kekalahan dari 14 laga kandang musim ini. Artinya MU tak bisa memaksimalkan keuntungan bermain di hadapan suporter.

Realita miris lainnya adalah MU kebobolan 15 kali di Liga Champions musim ini atau yang terburuk diantara empat klub juru kunci yang sudah menuntaskan pertandingan Liga Champions di Grup B hingga Grup D.

Menjadi penghuni posisi buncit di Liga Champions juga berarti MU harus berpisah dari kejuaraan Eropa karena tak bisa mendapat tiket ke Liga Europa.

Dengan perpisahan dari ajang Eropa dan performa buruk di liga lokal, Man Utd pun terancam tidak akan angkat piala pada akhir musim.

Selanjutnya bahaya menanti. Usai mengalami dua kekalahan di Old Trafford, Man Utd bakal bertandang ke markas Liverpool pada laga akhir pekan di liga Inggris.

Berbanding terbalik dengan Man United yang compang-camping, Liverpool kini tengah dalam performa apik sebagai pemimpin klasemen Premier League.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar