Moderator Debat Perdana Pilpres 2024, Ini Sosok Ardianto & Valerina
Tiga paslon capres-cawapres 2024 menandatangani Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 yang digelar KPU RI. Deklarasi ini juga turut ditandatangani perwakilan parpol peserta Pemilu. Acara tersebut digelar di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023). Deklarasi dimulai dengan pembacaan naskah Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menyatakan bahwa bakal menggelar debat perdana antarpaslon Pilpres 2024 pada Selasa (12/12) mendatang.
Komisioner KPU, August Mellaz mengatakan, pihaknya dipastikan telah menentukan sejumlah moderator yang akan memandu kegiatan tersebut juga para panelis yang akan menyusun pertanyaan untuk tiga paslon Pilpres 2024 untuk debat tersebut.
Kata dia, adapun moderator ada dua orang yakni dua jurnalis TVRI, Ardianto Wijaya Kusuma dan Valerina Daniel.
"Kita juga sudah mendapatkan moderator untuk diskusi atau debat pertama capres-cawapres, yaitu Ardianto Wijaya dan Velerina Daniel," kata Komisioner KPU, August Mellaz di kantornya, Jakarta, Sabtu (9/12).
Dia menjelaskan, dua nama itu akan memandu debat pertama selama 120 menit yang digelar di Kantor KPU, Jakarta Pusat itu.
Dia mengatakan dua jurnalis TVRI itu akan memainkan peran penting sebagai penengah, penjembatan, pemandu, dan pengendali pada debat tersebut.
Dia menambahkan, dua moderator dipilih menyusul masukan dan tanggapan dari tim kampanye nasional masing-masing pasangan calon berdasarkan sesuai Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023.
Berdasarkan keputusan tersebut kata dia, moderator wajib memenuhi kualifikasi seperti berasal dari kalangan profesional dan akademisi, memiliki integritas tinggi, bersikap netral, serta memiliki kemampuan tampil di muka publik.
Selain itu moderator juga memiliki peran dan kewajiban untuk menjaga keberimbangan perlakuan dan kesempatan kepada tiap pasangan calon, memberikan kesempatan yang sama, baik dari sisi waktu maupun bobot pertanyaan.
Sebagai informasi, Ardianto Wijaya kerap menjadi pemandu acara diskusi hingga debat di TVRI. Ardianto meniti karier sebagai pembaca berita di TVRI sejak 2012 silam. Bermula di TVRI Jawa Barat, Ardianto sudah sejak 2017 silam menjadi news anchor di TVRI nasional.
Seperti melansir dari laman Fikom Unpad, lulusan jurusan penyiaran angkatan 2011 itu memecahkan rekor sebagai anchor termuda dengan umur 18 tahun yang dikirim untuk siaran di TVRI Nasional.
"Setelah siaran di TVRI Nasional, ia direkrut TVRI Jabar untuk menjadi anchor," demikian penjelasan situs tersebut.
Disisi lain, Valerina sempat malang melintang di berbagai televisi swasta sebelum akhirnya berlabuh di TVRI. Dia sempat dipercaya menjadi pembawa acara pada Peringatan HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Valerina saat ini dikenal sebagai news anchor program Bahasa Inggris di TVRI World. Selain sebagai jurnalis televisi, None Jakarta 1999 itu merupakan Duta Lingkungan yang bertugas sebagai Communications Adviser dalam Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim.
Mengutip dari akun media sosial profesionalnya, dia pun pernah menjadi penasihat komunikasi untuk Menparefkraf dan Menteri LHK.
Selama dan sesudah berlangsung debat pasangan calon pun, moderator dilarang memberikan komentar, penilaian, dan simpulan apa pun terhadap penyampaian dan materi dari setiap pasangan calon.
Selain nama moderator, 11 nama panelis debat pun diumumkan KPU hari ini yang dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU.
"Jadi yang jelas, tentu setelah kesediaan itu, KPU menetapkan penetapan, membuat SK bahwa nama-nama panelis ini-ini," kata August.
"Mereka juga akan menandatangani pakta integritas karena inikan ada beberapa code of conduct yang harus disepakati dan termasuk penetapan atau SK untuk moderator," ujarnya.
Debat perdana Pilpres 2024 akan digelar dengan format tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres, di Kantor KPU, Selasa (12/12) mulai pukul 19.00 WIB.
Temanya adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Komentar