Ancam Hizbullah, Benjamin Netanyahu: Kami Akan Ubah Beirut Jadi Gaza

Jum'at, 08/12/2023 12:47 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Jakarta, law-justice.co - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu melontarkan ancaman kepada Hizbullah agar  tidak ikut-ikutan menyerang wilayahnya.

Sebagai informasi, ancaman itu disampaikan setelah militer Israel mengungkapkan satu warga sipil mereka tewas akibat tembakan anti-tank dari Lebanon.

Seperti melansir cnnindonesia.com, Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya tidak ragu untuk mengubah Beirut sama seperti Gaza apabila terus berusaha memperluas cakupan perang yang dilakukan Israel dengan Hamas.

"Jika Hizbullah memilih untuk memulai perang global, maka mereka akan mengubah Beirut dan Lebanon selatan, yang tidak jauh dari sini, menjadi Gaza dan Khan Younis dengan tangannya sendiri," kata Benjamin Netanyahu, Kamis (7/12).

Dia mengacu pada daerah-daerah Palestina yang mengalami kerusakan parah akibat agresi militer mereka. Hal tersebut disampaikan di tengah-tengah kunjungan ke wilayah utara Israel.

Seperti diketahui, Tentara Israel kemudian mengungkapkan mereka telah "menyerang sumber serangan (dari Lebanon) menggunakan helikopter tempur, tank, dan tembakan artileri."

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Hizbullah mengklaim melakukan serangan di kawasan al-Jardah di Israel. Tidak jelas apakah itu adalah serangan yang disalahkan Israel atas jatuhnya korban sipil.

Baku tembak antara kelompok Hizbullah Lebanon dan militer Israel semakin meningkat sejak gagalnya gencatan senjata pekan lalu dan dimulainya kembali permusuhan di Gaza.

Sedangkan pada Selasa (5/12), seorang tentara Lebanon tewas akibat tembakan Israel di sebuah pos militer dekat perbatasan.

Kematian itu menandai kasus pertama sejak meningkatnya konflik di sepanjang perbatasan akibat pecahnya perang Israel dan Hamas.

Tentara Israel mengaku menyesal atas insiden itu. Penyesalan yang jarang diungkapkan itu dituangkan lewat unggahan di X atau Twitter bahwa berusaha "menghilangkan" ancaman Hizbullah dan tentara Lebanon "bukan sasaran serangan."

Berdasarkan perhitungan, lebih dari 110 orang tewas di sisi perbatasan Lebanon sejak Oktober, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah dan lebih dari selusin warga sipil. Sedangkan Israel mengatakan enam tentaranya dan tiga warga sipil Israel tewas di daerah tersebut.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar