Milisi Houthi Yaman Dikabarkan Bajak Kapal Kargo Israel di Laut Merah

Senin, 20/11/2023 12:47 WIB
Ilustrasi Kapal Kargo. (AFP)

Ilustrasi Kapal Kargo. (AFP)

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, Kelompok Milisi Houthi Yaman klaim telah membajak sebuah kapal kargo milik Israel di Laut Merah.

Pembajakan kapal ini disebut Israel sebagai "tindakan terorisme Iran" yang berkonsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.

Berikut kronologi milisi Houthi Yaman membajak kapal kargo Israel di Laut Merah seperti melansir cnnindonesia.com:

A. Houthi `endus` kapal milik pengusaha Israel

Kapal tersebut bernama Galaxy Leader yang menampung kurang lebih 22 orang. Kapal tersebut berangkat dari Turki menuju ke India. Houthi `mengendus` bahwa kapal tersebut milik pengusaha Israel.

"Kami telah menerima konfirmasi dari pejabat Houthi bahwa mereka membajak kapal ini. Sebelumnya hari ini [Minggu, 19/11], mereka mengumumkan dimulainya operasi untuk menyerang kapal-kapal berbendera Israel. Mereka memperingatkan pelaut internasional untuk tidak bekerja di perusahaan semacam itu," kata Mohammed al-Attab, jurnalis Al Jazeera di Yaman.

B. Awak kapal langsung disandera Houthi

Juru bicara Houthi Yaman, Yahya Saree, mengatakan perlakuan kepada awak kapal sesuai dengan norma dan prinsip Islam. Kapal apapun milik Israel dan sekutunya akan menjadi target sah pasukan Houthi.

Tindakan Houthi ini sejalan dengan kecamannya atas agresi militer Israel di Gaza. Operasi militer Houthi akan berhenti jika Israel tidak lagi menyerang warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

C. Jubir Houthi sebut Israel hanya paham kekerasan

Kepala perunding dan juru bicara Houthi, Mohammed Abdul-Salam, menyatakan bahwa Israel hanya memahami bahasa kekerasan.

"Penahanan kapal Israel merupakan langkah praktis yang membuktikan keseriusan angkatan bersenjata Yaman dalam melancarkan pertempuran laut, apapun biaya dan kerugiannya. Ini adalah awalnya." ungkap Abdul-Salam.

D. Tel Aviv bantah kapal kargo milik pengusaha Israel

Kantor perdana menteri Israel menolak tuduhan Houthi atas kepemilikan kapal tersebut. Israel menyatakan tidak terlibat dalam kepemilikan kapal, pengoperasian, dan susunan awak internasionalnya.

"Ini adalah tindakan terorisme Iran lainnya yang mewakili peningkatan permusuhan Iran terhadap warga dunia bebas, dengan konsekuensi internasional terkait keamanan rute pelayaran global," kata kantor perdana menteri Israel.

Israel menegaskan tidak ada warga Israel di kapal tersebut. Kapal tersebut murni diawaki oleh berbagai warga sipil berbeda negara.

E. AS buka suara

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat menilai tindakan penyitaan kapal Galaxy Leader sebagai pelanggaran hukum internasional. Diharapkan para tawanan dan kapal segera dibebaskan.

Belum ada bukti kuat terkait keterlibatan Iran di balik insiden ini.

"Iran di masa lalu telah menjauhkan diri dari berbagai kelompok bersenjata di Timur Tengah yang menentang Israel. Tetapi mengingat pemboman terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap Gaza dan apa yang mereka sebut sebagai `genosida` terhadap penduduk Palestina, Iran mengatakan bahwa konflik tersebut dapat menyebar." ungkap Dorsa Jabbari dari Al Jazeera.

Memanasnya situasi di Gaza membuat konflik terus menyebar ke berbagai wilayah di sekitarnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar