Resmi, Ijtima Ulama Rekomendasikan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

Minggu, 19/11/2023 12:04 WIB
Resmi, Ijtima Ulama Rekomendasikan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024. (Rmol.ID).

Resmi, Ijtima Ulama Rekomendasikan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024. (Rmol.ID).

Jakarta, law-justice.co - Pada hari Sabtu 18 November 2023 malam, Ijtima Ulama yang digelar Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, Persaudaraan Alumni 212, dan Front Persaudaraan Islam secara resmi merekomendasikan paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

"Capres dan cawapres yang direkomendasikan adalah yang tadi pagi datang yaitu pak Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar anggota Steering Committe Ijtima Ulama Aziz Yanuar saat membacakan hasil Ijtima Ulama di Kompleks Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor.

Sebelum diumumkan, para peserta Ijtima Ulama menggelar rapat tertutup selama kurang lebih 11 jam.

Anies dan Cak Imin sendiri sempat menghadiri pembukaan acara. Anies didampingi Cak Imin sempat memberikan pidato di hadapan peserta.

Dalam pidatonya, Anies menyatakan ulama bukanlah musuh negara. Melainkan tempat mendapatkan nasehat dalam mengambil keputusan.

Turut hadir Ketua Majelis Syuro PA 212 Yusuf Martak, Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, hingga menantu mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif Al-Attas.

Ijtima Ulama Ungkap Alasan Hanya Undang Paslon Anies-Cak Imin

Steering Committee Ijtima Ulama Habib Muhammad bin Husein Al Athos mengungkap alasan hanya mengundang capres dan cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ke acara pada Sabtu (18/11) pagi di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Dia mengatakan dari tiga kontestan di Pilpres 2024, visi dan misi pasangan Amin merupakan yang paling memiliki kedekatan secara psikologis dengan alim ulama.

"Kita melihat bahwa dari tiga calon ini, yang visi misinya punya kedekatan secara psikologis. Secara hal-hal yang berkaitan dengan ulama itu ada pada calon yang tadi pagi kita undang," kata Habib Muhammad dalam konferensi pers, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11) malam.

Habib Muhammad berpandangan segala hal yang bertalian dengan ulama ada pada pasangan Amin. Mereka pun hendak menguji dan mendengar langsung visi dan misi tersebut.

Dia mengatakan Ijtima Ulama hendak melihat positioning Amin dalam melihat alim ulama hingga pondok pesantren.

"Kita ingin mendengar langsung visi misi tersebut yang ingin kita lihat dan kita uji. Apakah memang pantas dan bisa betul, itu kenapa kemudian yang kita undang adalah yang bersangkutan," ucapnya.

Pada saat yang sama, anggota Steering Committe Ijtima Ulama Aziz Yanuar menekankan pembahasan dalam forum hari ini ialah kepada kriteria dari capres dan cawapres yang menjadi dasar mereka memberikan rekomendasi.

Aziz mengatakan mereka enggan memberikan rekomendasi tanpa mengetahui apa yang diusung oleh paslon.

"Kita tidak mau membeli kucing dalam karung, dan kita menitikberatkan kepada hal-hal yang harus dipahami," tegas Azis.

Selain itu Azis mengatakan mereka juga akan menyampaikan hasil pertemuan Ijtima Ulama hari ini ke mantan pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab, untuk kemudian meminta masukan darinya.

Pada hari ini, Ijtima Ulama yang digelar oleh Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, PA 212, dan Front Persaudaraan Islam merekomendasikan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

Usai merekomendasikan, mereka akan mengirimkan utusan yang membawa pakta integritas kepada paslon nomor satu tersebut. Pakta integritas itu memuat 13 poin yang disetujui pada rapat di Ijtima Ulama.

Pakta integritas itu lahir usai para peserta Ijtima Ulama menggelar rapat tertutup selama kurang lebih sebelas jam.

Anies dan Cak Imin sendiri sempat menghadiri pembukaan acara. Anies sempat memberikan pidato di hadapan peserta. Dalam pidatonya, Anies menyatakan ulama bukanlah musuh negara. Melainkan tempat mendapatkan nasehat dalam mengambil keputusan.

Turut hadir Ketua Majelis Syuro PA 212 Yusuf Martak, Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, hingga menantu mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif Al-Attas.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar