Heru Budi Klaim Pulau Sampah Jakarta Bisa Tampung Sampah Bodetabek

Jum'at, 17/05/2024 16:03 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Pikiran Rakyat)

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Pikiran Rakyat)

Jakarta, law-justice.co - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pulau sampah yang hendak pihaknya bangun di Kepulauan Seribu bisa juga untuk menampung sampah dari wilayah Bogor, Depok, Tangerang, hingga Bekasi (Bodetabek).

"Tempat yang kemarin ide saya itu tidak untuk Jakarta saja loh ya. Bisa untuk Bekasi, bisa untuk Depok, bisa untuk Tangerang, bisa untuk Bogor mungkin, sehingga lingkungan di daerah seperti Bogor itu bisa kita menjaga. Karena DKI butuh untuk keberlangsungan lingkungan hidup untuk kebutuhan air bersih," kata Heru di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat 17 Mei 2024.

"Jadi sekali lagi, pulau itu nanti terbentuk menjadi pulau itu pembuangan sampah akhir, pemikiran saya bukan untuk DKI Jakarta, bisa untuk Tangerang, Tangerang Selatan, sekitar pesisir," sambung Heru.

Lebih lanjut Heru menjelaskan telah ada negara lain yang sukses menerapkan pulau untuk pengelolaan sampah akhir.

"Contoh sudah banyak kan, ada di negara lain yang sukses tidak mencemarkan, ada di Jepang, ada di Korea, ada di Maldives, ada di Singapur, kita tinggal contoh itu," ujar Heru.

Menurut Heru, ide terkait pengelolaan sampah ini bertujuan untuk keberlangsungan Jakarta pada 50-100 tahun mendatang.

Heru sebelumnya menyampaikan rencana untuk membangun pulau sampah yang bakal menjadi lokasi pembuangan sekaligus pengolahan sampah bagi wilayah aglomerasi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Heru juga  menjelaskan Jakarta tidak lagi memiliki lahan untuk dijadikan sebagai lokasi pembuangan sampah.

Dalam 10 tahun ke depan, kata Heru, masyarakat Jakarta dan sekitarnya tak memungkinkan untuk membuang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Pembangunan pulau sampah ini nantinya akan memanfaatkan sendimen alias lumpur yang berada di dasar 13 sungai wilayah DKI Jakarta serta dari sampah-sampah masyarakat.

Tumpukan sedimen dari sungai-sungai Jakarta dinilai kerap menjadi persoalan karena setiap hari dikeruk namun tidak memiliki tempat pembuangan. Sehingga opsi yang diambil adalah memindahkan ke area pesisir laut utara menyerupai pulau.

"Jadi pulau di sana tempatnya ditentukan silakan siapa, kita reclaim pakai sedimen-sedimen, sampah segala macam, nanti dia jadi pulau," sebut Heru di Balai Kota DKI, Selasa (14/5).

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta menilai usulan itu bukan solusi yang tepat karena paradigma yang dipakai adalah bagaimana sampah dihilangkan dari pandangan mata, bukan menekan produksi sampah.

Pengkampanye Walhi Jakarta Muhammad Aminullah menilai seharusnya pemerintah berfokus untuk menekan produksi sampah terlebih dahulu.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar