Bonek Geruduk Kantor Manajemen Persebaya Imbas Hasil Buruk di Liga 1

Senin, 30/10/2023 18:25 WIB
Satgas Covid-19 di Jatim libatkan Bonek untuk tangani Covid-19 (kompas)

Satgas Covid-19 di Jatim libatkan Bonek untuk tangani Covid-19 (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Ribuan Bonek menggeruduk kantor manajemen Persebaya Surabaya di Surabaya Town Square, Jalan Hayam Wuruk, Senin 30 Oktober 2023.

Aksi ini dilakukan Bonek menyusul rentetan hasil buruk yang dialami Skuad Bajol Ijo dalam tiga pertandingan terakhir di Liga 1 2023/2024. Terakhir Persebaya dibantai Persik Kediri 0-4 pekan lalu.

Salah satu perwakilan Bonek, Syaiful Antoni alias Capo Ipul, dalam orasinya mengatakan suporter menuntut agar Manajer Persebaya Yahya Al Katiri bertanggung jawab atas performa buruk tim.

"Berbagai isu mengiringi perjalanan tim, dimulai dari bursa transfer pemain, skema permainan tim yang tidak jelas, hingga kualitas kerangka pemain, belum lagi tambahan drama-drama non teknis di luar lapangan," kata Capo Ipul.

Menurut Capo Ipul, Yahya terlihat tidak memiliki rencana dalam membangun kekuatan tim. Hal tersebut karena Persebaya musim ini dianggap tidak memiliki kualitas pemain yang merata antar lini.

Bagi Bonek, Persebaya punya banyak sekali bekal untuk meraih juara. Pertama, sebagai salah satu klub pendiri Federasi PSSI. Kedua, sejarah panjang juara kompetisi. Ketiga, militansi suporter berani mati. Keempat, CEO Azrul Ananda yang paham industri.

"Kami Suporter Persebaya, Bonek. Tidak terbesit sedikitpun keraguan terhadap tim. Kami Bonek, tidak pernah mengkhianati cinta terhadap tim. Kami Bonek tidak pernah mundur sejengkal pun dalam memberikan dukungan terhadap tim," ungkapnya.

Bonek kemudian membuat beberapa poin tututan. Pertama, menuntut CEO Azrul Ananda membuat statement tegas serta mengambil langkah strategis dan konkret penyelamatan tim, melalui perbaikan kualitas individu baik jajaran kepelatihan hingga pemain.

"Kedua dalam tiga laga putaran kedua, Persebaya tidak mampu meraih hasil maksimal 9 poin dengan kemenangan penuh atau setidaknya tujuh poin, Manajer Tim harus mengundurkan diri," ucap Capo Ipul.

Ketiga, meminta pengawasan penuh terhadap pemain, baik lokal maupun asing. Tidak ada siapapun yang boleh mengakses kedekatan dengan para pemain kecuali demi kepentingan Persebaya. Keempat, target juara harus tetap terealisasi di musim ini.

"Empat tuntutan tersebut, kami berikan demi terciptanya Persebaya babak baru, menuju prestasi, Kita juara, Salam Satu Nyali. WANI," ujar Capo Ipul.

Tak berapa lama, manajemen Persebaya keluar untuk menemui dan mendengarkan tuntutan yang diajukan oleh Bonek. Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi pun menyatakan pihaknya akan mengevaluasi 10 pemain.

"Kami sudah berkoordinasi dengan CEO Persebaya yang tegas kepada manajemen, tim pelatih dan kita akan ada 10 pemain yang akan dievaluasi delapan pemain lokal dan juga pemain asing," kata Candra.

Sementara Yahya Al Katiri mengaku siap mundur menjadi manajer Persebaya jika memang hasil yang ditargetkan tidak terpenuhi.

"Saya siap mundur dan siap untuk bertanggung jawab penuh," ucap Yahya.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar