Menlu Indonesia: OKI Harus Bersatu Membela Keadilan Bagi Palestina

Minggu, 05/05/2024 15:18 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (RRI)

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (RRI)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi memperingatkan bahwa perdamaian dengan Israel terjadi jika pasukan zionis mengakhiri pendudukan di Palestina.

Pernyataan Retno muncul saat dia hadir di konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) pada 4-5 Mei di Gambia. Peringatan dia juga sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Arab dan keputusan OKI.

"Keputusan tersebut memberikan pesan yang kuat kepada Israel: tanpa kemerdekaan bagi Palestina, tidak akan ada hubungan diplomatik. Pesan dan keputusan itu harus dipertahankan," ujar Retno dalam rilis resmi, Minggu (5/5).

Di kesempatan tersebut, Retno juga menyinggung agresi Israel di Gaza yang sudah berlangsung selama tujuh bulan. Agresi ini menyebabkan lebih dari 34 ribu jiwa di Palestina meninggal mayoritas anak dan perempuan.

Selama agresi, pasukan zionis juga membatasi bantuan kemanusiaan sehingga memicu kelaparan yang meluas.

"Kita telah menyaksikan kekejaman terburuk dalam sejarah modern," ujar Retno.

Dia juga mengatakan bantuan kemanusiaan selalu terhambat, ancaman menyerang Rafah terus berlanjut, dan keanggotaan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus diblokir.

Di situasi tersebut, Retno menegaskan bahwa OKI harus bersatu membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.

Retno lalu membeberkan sejumlah cara yang bisa ditempuh OKI untuk membela Palestina. Pertama, kata dia, jangan biarkan fokus OKI terpecah.

Retno mengatakan OKI harus mempertahankan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Gaza dengan cara apa untuk melanjutkan dukungan organisasi PBB di Palestina, UNRWA

"Oleh karena itu, Jaring Pengaman Keuangan Islam yang disepakati di OKI harus segera diaktifkan," ungkap Retno.

Kedua, terus mendorong gencatan senjata segera dan permanen.

Menlu RI itu mengatakan gencatan senjata akan menjadi terobosan dalam menghentikan penambahan korban jiwa dan meringankan penderitaan warga Gaza.

"Hal ini juga penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi negosiasi yang adil menuju solusi dua negara," imbuh dia.

Kemudian ketiga mencegah eskalasi lebih lanjut. Retno mengatakan OKI perlu fokus ke penanganan bencana kemanusiaan di Palestina dan menahan diri dari konflik terbuka.

"Kita harus menjamin stabilitas kawasan dan dunia. Persatuan OKI harus berkontribusi pada perdamaian, bukan memperburuk krisis," ujar dia.

 

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar