Cak Imin: Gus Yaqut Begitu, Banyak Polah, Biarin Aja!

Kamis, 12/10/2023 09:07 WIB
 Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Net)

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (Net)

Jakarta, law-justice.co - Bakal Calon Wakil Presiden (Bacapres) yang juga merupakan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyentil Menteri Agama (Menag) sekaligus Ketum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas yang dianggapnya banyak tingkah.

"Nek Gus Yahya (Yahya Cholil Staquf) ngono, Gus Yaqut petingkalan, barno ae, barno, barno. Latihan dadi pemimpin, ora usah direken. (Kalau Gus Yahya begitu, Gus Yaqut banyak polah, biarin aja. Latihan jadi pemimpin, enggak usah digubris)," kata Cak Imin saat memberikan orasinya dalam acara Silaturahmi 1.000 Kyai Dan Ibu Nyai di Pondok Pesantren Al-Falahiyyah Mlangi, Sleman beberapa waktu lalu.

Selain itu, Cak Imin juga bergurau menyentil Nahdlatul Ulama (NU) yang terlalu banyak pemimpin sehingga terkadang sulit disatukan. Dia menyebut orang-orang yang lahir di NU kebanyakan jadi pemimpin.

"Wes terlatih dadi pemimpin nek nganggur gatel (sudah terlatih jadi pemimpin, kalau nganggur gatal)," ucapnya.

"Nek kulo dados duet kalih Mas Anies (Anies Baswedan) niku wong NU nek gatel takslentiki kabeh, ojo gatel baris, baris, baris. (Kalau saya jadi duet sama Mas Anies, itu orang NU kalau gatel saya selentik semua. Jangan gatel, baris, baris, baris.)" lanjutnya bergurau.

Kata Cak Imin, berbeda pendapat dalam tubuh Nahdlatul Ulama (NU) adalah hal biasa. Mulanya ribut-ribut akhirnya tertawa bersama.

"Wong NU niku terkenal e nopo, gegeran dadi ger-geran (Orang NU itu terkenalnya apa, ribut-ribut akhirnya ketawa bareng)," katanya.

Cak Imin yakin sepenuhnya orang-orang NU mampu menjaga ukhuwah nahdliyah, wathoniah, dan islamiyah. Saling mempertahankan antarkader dari sikap saling pecah belah.

"Insyallah ijtima ulama, mayoritas ulama, tetap satu barisan dalam politik Ahlussunnah wal Jama`ah. Pokoknya beda pendapat biasa, baik-baik saja," ucapnya.

Cak Imin dan Menag Yaqut belakangan ini saling sentil sejak pasangan AMIN deklarasi maju Pilpres 2024.

Sebagai informasi, sebelumnya Menag Yaqut menyinggung pemimpin bermulut manis saat acara doa bersama Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Jumat (29/9). Dia meminta masyarakat memilih pemimpin dengan melihat rekam jejaknya.

Yaqutjuga menyinggung soal penggunaan agama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia pun menyentil pemilihan pemimpin yang hanya berdasarkan wajah tampan dan bermulut manis. Pernyataan itu ditanggapi pimpinan PKB, partai yang menaungi Yaqut, termasuk dari Cak Imin selaku ketua umum PKB.

"Itu omongan buzzer," ucap Cak Imin sambil tertawa di Jakarta, Minggu (1/10).

Pernyataan itu serupa dengan ucapan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

"Buang-buang statement menurut saya, buang-buang omongan yang enggak perlu. Ini kan omongan pinggir jalan, omongan buzzer, omongan provokator yang seperti itu," Jelasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar