Kepala BPKP Beberkan 2 Dana Pensiun BUMN Terindikasi Fraud

Kamis, 05/10/2023 14:30 WIB
Foto: bpkp.go.id

Foto: bpkp.go.id

Jakarta, law-justice.co - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah melakukan Audit Dengan Tujuan Tertentu terhadap empat dana pensiun BUMN. Hasilnya, ditemukan penyelewengan yang menyebabkan kerugian Rp 300 miliar.

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, dari empat dana pensiun yang dijadikan sampel, ditemukan transaksi tanpa memperhatikan prinsip tata kelola yang baik. Bahkan dua dari dapen ada indikasi fraud atau korupsi.

"Bahkan dari empat ini, dua dapen ada indikasi fraud yang tadi disampaikan oleh pak Menteri BUMN (Erick Thohir)," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa 3 Oktober 2023.

"Kami sudah sampaikan hasil audit ini tanggal 18 September yang lalu dan kami sebenarnya sudah memberikan langkah-langkah rekomendasi untuk perbaikan karena tidak semuanya ada indikasi fraud, yang bisa kita lakukan untuk perbaikan-perbaikan," tambahnya.

Namun, ia tidak merinci dapen BUMN mana yang dimaksud, tetapi ia menyebut yang dinilai dalam audit BPKP, yaitu akuntabilitas, tata kelola dapen, hingga identifikasi area-area yang berisiko.

Adapun keempat dapen BUMN yang diaudit adalah Inhutani, PTPN, Angkasa Pura I, dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food. BPKP mengambil sampling transaksi investasi sekitar 10%dengan total transaksi sekitar Rp 1,125 triliun.

"Dari 4 sampling ini kami juga mengambil sampling transaksi investasi itu 10% dari sekurang-kurangnya sekitar Rp 1,25 triliun, dan kami menemukan memang transaksi ini beberapa dilakukan tanpa memperhatikan tata kelola yang baik," bebernya.

Sementara itu, Erick mengaku kecewa dan sedih atas adanya indikasi penyelewengan dapen BUMN. Apalagi uang yang `dirampok` para oknum adalah milik pekerja yang sudah bekerja puluhan tahun.

Erick meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menuntaskan masalah ini tanpa pandang bulu. Pasalnya oknum tersebut telah menyebabkan kerugian bagi para pensiunan.

"Pak Jaksa Agung punya komitmen seperti sebelumnya, beliau tuntaskan tanpa pandang bulu. Pak Jaksa Agung dan seluruh Kejaksaan akan menyikat oknum-oknum yang memang sangat merugikan para pensiunan yang di mana hari tua mereka yang tadinya cerah menjadi sirna," pungkasnya.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar