Kasus Dugaan Mal Praktik Pasca Operasi Amandel

RS Kartika Husada Minta Maaf Usai Rawat Anak Mati Otak

Selasa, 03/10/2023 20:59 WIB
Efek ganas varian Omicron bisa sebabkan kabut otak (bisnis)

Efek ganas varian Omicron bisa sebabkan kabut otak (bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Kasus bocah meninggal di Bekasi usai operasi amandel disorot banyak pihak. Kementerian Kesehatan RI menyebut tengah mendalami mediasi pihak RS dengan keluarga korban. Sanksi bisa jadi diberikan jika ternyata terbukti melanggar SOP.

"Intinya kita lihat SOP nya. Melanggar atau tidak tergantung SOP-nya," beber Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Azhar Jaya, saat dihubungi detikcom Selasa 3 Oktober 2023.

Sementara RS Kartika Husada belakangan memastikan pihaknya sudah melakukan prosedur perawatan dan pengobatan sesuai prosedur. Komisaris sekaligus pemilik RS Kartika Husada Jatiasih dr Nidya Kartika Yolanda memohon maaf dan ikut berbela sungkawa atas meninggalnya bocah (BA).

Pihak RS disebut dr Nidya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk pasien BA di tengah kondisi kritis.

"Teruntuk keluarga pasien, terutama untuk bapak dan ibu dari adik (BA) yang kami sayangi, dari hati yang paling dalam, kami mohon dimaafkan segala kekurangan yang menimbulkan kecekcokan dan kekecewaan selama perawatan dan pengobatan," beber dr Nidya dalam konferensi pers di RS Kartika Husada Jatiasih, Selasa 3 Oktober 2023.

"Tim medis berupaya memberikan yang terbaik, insya Allah semua tindakan sudah sesuai SOP," lanjut dia.

Menurut dr Nidya, tidak ada sedikitpun niatan tim medis dan rumah sakit untuk merugikan atau menelantarkan pasien BA. "Selama kendala dalam komunikasi dengan pihak keluarga di mana terjadi kesalahpahaman, terlambat mengetahui informasi yang keluarga inginkan, yaitu meminta resume medis," sambungnya.

Resume medis semula diminta keluarga pasien BA untuk menjadi syarat segera mendapat rujukan ke rumah sakit lain. Informasi ini disebutnya baru diketahui pada Jumat 22 September 2023, empat hari pasca pasien BA menjalani operasi amandel.

Di sisi lain, pemindahan pasien BA terbilang berisiko lantaran kondisinya dinilai amat lemah. Sejak hari pertama hingga hari ketiga, kejang pasien BA tidak kunjung berhenti.

Pasien meninggal pada Senin 2 Oktober 2023 pukul 18:45 WIB. Ia didiagnosis mati batang otak oleh tim dokter, tetapi sebelumnya pihak keluarga menyebut kondisi BA terus menurun pasca operasi hingga sempat henti napas dan henti jantung, dirawat secara intensif di ruang ICU.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar