Ganjar Bukan Ajak Orang Sholat, Tapi Kampanyekan Dirinya jadi Presiden

Minggu, 17/09/2023 05:34 WIB
Ade Armando tanggalkan status PNS dan bergabung ke PSI (Tribun)

Ade Armando tanggalkan status PNS dan bergabung ke PSI (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando buka suara berkomentar soal tayangan video azan maghrib bakal Calon Presiden (bacapres), Ganjar Pranowo di stasiun televisi swasta.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo diketahui muncul sebagai model video azan Maghrib di stasiun TV milik Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.

Sedangkan Perindo adalah parpol anggota koalisi PDIP yang mengusung Ganjar sebagai capres 2024.

Ade Armando sebelumnya membela Jokowi di Pilpres 2019, berbeda dengan sekarang pada bakal calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.

Ade Armando justru salah satu orang yang getol mengkritik mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut, seperti terbaru kemunculan Ganjar Pranowo di azan tv swasta.

"Stand point saya begini, buat saya siapapun misalnya mau menampilkan diri dalam kampanye politik dengan menggunakan simbol-simbol agama itu adalah pencitraan yang biasa-biasa saja," ujarnya saat hadir dalam forum Catatan Demokrasi tvOne.

Mantan Dosen UI ini memberikan contoh dari pernyataannya tersebut soal pencitraan politik, dengan menganalogikan Anies Baswedan sebagai model.

"Misalnya ada sebuah iklan yang menampilkan Pak Anies salat, khutbah, atau wudhu, ya boleh dong namanya juga pencitraan kan, dia sedang berusaha menarik hati penonton," tuturnya.

Menurutnya tidak ada yang salah dalam membuat iklan yang berusaha membangun sebuah imej tertentu, dalam hal ini imej keislaman seseorang di layar televisi.

Dia pun mengungkapkan soal apa yang menjadi masalah dari polemik Ganjar muncul di tayangan azan.

"Jadi pertama kita terima dulu ini adalah sebuah iklan, ini adalah sebuah bentuk kampanye politik, saya selalu heran kalau orang menganggap,`loh itu kan bukan iklan,`kalau bukan iklan lantas apa?," ujarnya.

"Kan ini memang adalah sebuah upaya membangun imej tertentu melalui televisi. Nah kemudian di iklan itu yang jadi talent-nya Ganjar Pranowo, artinya dengan sengaja orang yang membuat iklan itu menempatkan pak Ganjar Pranowo di sana," tambahnya.

Lanjut Ade pun mengaku tidak terima jika adanya dugaan bagi sebagian orang bahwa tujuan pembuat iklan itu adalah untuk mengajak orang salat.

"Masa sih pembuat iklan itu mengeluarkan uang membuat sebuah produksi iklan yang rumit, susah, melelahkan," ujarnya.

"Sorry ya ini gak penting tapi yang penting itu jelas bukan dalam rangka mengajak orang salat karena yang dijadikan talent adalah Ganjar Pranowo," katanya.

Kemudian kenapa Ganjar Pranowo yang dipilih menjadi talent, Ade Armando menyebut hal itu karena Ganjar Pranowo sedang memasuki tahapan pencalonan Presiden pada Pilpres 2024.

"Jadi hadirnya Ganjar Pranowo di iklan tersebut adalah dalam rangka mengkampanyekan dia agar dia dipilih oleh masyarakat untuk menjadi Presiden," terangnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar