Harga Gula Merangkak Naik, BPS : Waspadai Menurunnya Stok Gula Impor

Kamis, 14/09/2023 17:59 WIB
Ilustrasi Gula Impor (Agroindonesia)

Ilustrasi Gula Impor (Agroindonesia)

Jakarta, law-justice.co - Harga gula terpantau terus merangkak naik. Harga saat ini bahkan sudah melampaui harga tertinggi tahun 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) pun memperingatkan tren kenaikan harga gula yang terus meningkat.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga gula konsumsi hari ini, Kamis sore turun Rp10 ke Rp14.860 per kg. Sepekan lalu, 7 September 2023, harga gula tercatat di Rp14.780 per kg. Menunjukkan harga gula dalam tren naik.

Harga tersebut adalah rata-rata nasional harian di tingkat pedagang eceran.

Secara bulanan, harga rata-rata bulan ini sudah naik jadi Rp14.780 per kg dari posisi Agustus 2023 yang ada di Rp14.700. Dan, di atas level harga tertinggi tahun 2022 yang mencapai Rp14.750 per kg di bulan April 2022.

Dan, mengutip paparan Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2023, Senin (11/9/2023), harga gula konsumsi di bulan Agustus 2023 masih di Rp14.651 per kg, namun kini sudah di Rp14.748 per kg. Di mana, tak ada disparitas yang signifikan atau harga gula cenderung merata di semua wilayah di Indonesia.

"Yang perlu mulai kita waspadai adalah perkembangan harga gula pasir (gula konsumsi). Kalau kita lihat secara historis 3 bulan terakhir, ada tren kenaikan harga secara perlahan. Memang bertahap tapi kami lihat tren terus meningkat. Dan kecenderungan ini relatif merata di seluruh wilayah, tidak terjadi disparitas yang besar," kata Amalia dikutip Kamis 14 September 2023.

"Kami akan terus monitor, juga harga dan pasar gula di pasar global. Meski belum ada pengumuman resmi, ada kemungkinan India membatasi ekspor gula mulai bulan depan. Ini perlu diwaspadai karena India sumber kedua impor gula kita," tambahnya.

Amalia memaparkan, pada tahun 2022, RI mengimpor gula sebanyak 2,4 juta ton dari Thailand, kemudian 1,6 juta ton dari India, dan sebanyak 1,3 juta ton dari Brasil.

"Perlu diantisipasi dan kami akan terus pantau perkembangan kebijakan harga gula global," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) atau ID Food Frans Marganda Tambunan menyebut kenaikan harga gula belakangan ini justru sesuai dengan yang diharapkan pemerintah dan masih dalam batas kewajaran, dalam rentang fleksibilitas 10%-15% dari HAP Rp14.500 per kg.

"Harga gula naik sebenarnya kan itu seperti yang diharapkan masih dalam batas kewajaran," kata Frans.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar