Simak Dampaknya Tidur dalam Kondisi Lampu Menyala

Jum'at, 08/09/2023 17:10 WIB
Ilustrasi tidur miring ke kanan (Foto :Harapanrakyat.com)

Ilustrasi tidur miring ke kanan (Foto :Harapanrakyat.com)

Jakarta, law-justice.co - Banyak orang terutama generasi muda masih mengabaikan pentingnya tidur malam dengan lampu dimatikan. Padahal, tidur dengan kondisi lampu masih menyala punya efek bahaya yang tidak boleh diabaikan dalam jangka waktu panjang.

Tak dimungkiri aktivitas seharian membuat kita lelah hingga mungkin tak sempat mematikan lampu ketika ingin tidur. Namun, mematikan lampu sebelum tidur punya banyak manfaat untuk kesehatan.

"Tidur di ruangan gelap umumnya lebih baik untuk tidur dan kesehatan Anda," jelas Shelby Harris, direktur Sleep Health di Sleepopolis mengutip Live Strong.

"Paparan cahaya, terutama di malam hari, dapat mengganggu siklus tidur dan membuat Anda lebih sulit tertidur. Tidur dengan lampu menyala dapat memengaruhi kualitas dan durasi tidur Anda."

Melansir berbagai sumber, berikut ini sejumlah efek yang akan terjadi jika tidur dengan lampu menyala.

"Paparan cahaya, terutama di malam hari, dapat mengganggu siklus tidur dan membuat Anda lebih sulit tertidur. Tidur dengan lampu menyala dapat memengaruhi kualitas dan durasi tidur Anda."

Melansir berbagai sumber, berikut ini sejumlah efek yang akan terjadi jika tidur dengan lampu menyala.

1. Membuat lebih sulit tertidur
The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) menyatakan, cahaya adalah sinyal kuat bagi otak Anda untuk bangun. Di sisi lain, kegelapan memberi tahu otak sudah saatnya beristirahat.

Itu karena cahaya menekan sekresi melatonin, hormon yang dipompa otak saat gelap, yang membantu Anda tidur dan mengatur siklus tidur-bangun, yang juga dikenal sebagai jam internal tubuh.

Selain itu, kata Harris, cahaya merangsang otak Anda, sehingga lebih sulit untuk bersantai sebelum tidur. "Menyalakan lampu bisa membuat Anda sulit mengantuk dan tertidur," kata Harris.

Penelitian sebelumnya dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa, pada orang yang terkena cahaya ruangan selama delapan jam sebelum tidur, produksi melatonin lebih rendah dan pelepasannya tertunda dibandingkan dengan mereka yang terkena cahaya redup.

2. Mengganggu siklus tidur
Ilustrasi. Salah satu bahaya tidur dengan lampu menyala adalah mengganggu siklus tidur. (iStock/fizkes)
Cahaya kamar dapat mengganggu berbagai tahapan atau siklus tidur yang penting agar tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari tidur.

Penelitian sebelumnya di Sleep Medicine menemukan bahwa tidur dengan lampu menyala mengacaukan siklus tidur, meningkatkan tidur tahap 1 (tahap awal tidur pendek dan ringan), dan mengurangi tidur gelombang lambat (tidur nyenyak).

Gairah dari tidur juga meningkat saat lampu menyala. Mengapa? Lampu memengaruhi aktivitas otak, bahkan saat Anda tidur sebentar.

Penelitian tambahan di Chronobiology International pada 2019 menemukan bahwa tingkat cahaya rendah sekalipun saat mata tertutup memengaruhi ritme sirkadian Anda.

3. Kelelahan
Jika Anda kurang tidur, kecil kemungkinan Anda akan bangun dengan perasaan segar.

"Tidur dengan lampu menyala bisa membuat Anda merasa lelah dan grogi keesokan harinya," kata Harris.

"Ini dapat memengaruhi konsentrasi, suasana hati, dan kesehatan Anda secara keseluruhan."

4. Obesitas
Menukil Sleep Foundation, jenis paparan cahaya malam hari tertentu dikaitkan dengan penambahan berat badan atau obesitas. Menurut sebuah penelitian pada 2019 di National Institutes of Health menemukan, wanita yang tertidur dengan televisi atau lampu menyala lebih mungkin mengalami obesitas dan terus menambah berat badan.

Penggunaan cahaya biru di malam hari juga dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, namun tidur dengan lampu malam yang kecil tidak.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami potensi hubungan antara obesitas dan tidur saat terkena cahaya buatan. Namun, dokter menyarankan untuk mengurangi cahaya di malam hari sebanyak mungkin untuk menurunkan risiko penambahan berat badan dan obesitas.

5. Masalah kesehatan jantung
Penelitian awal menunjukkan bahwa cahaya redup sekalipun saat tidur dapat memengaruhi fungsi jantung. Tidur dengan lampu menyala terbukti meningkatkan detak jantung dan risiko tekanan darah tinggi pada beberapa kelompok.

Perubahan ini meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami mengapa paparan cahaya berdampak besar pada kesehatan jantung.

Namun, dokter menyarankan orang-orang mungkin dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan meminimalkan atau menghilangkan paparan cahaya di malam hari dan meningkatkan paparan sinar matahari alami di siang hari.

6. Depresi
Mengutip Healthline, tidur dengan lampu menyala telah dikaitkan dengan depresi. Cahaya biru dari perangkat elektronik mungkin berdampak buruk pada suasana hati Anda.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan kemurungan dan mudah tersinggung. Anak-anak yang kurang tidur mungkin lebih hiperaktif.

7. Meningkatkan risiko penyakit kronis
Jika cahaya terus mengganggu tidur dalam jangka panjang, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit kronis tertentu, baik Anda menderita obesitas atau tidak. Ini termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar