Kisruh Umat Hindu & Islam di India Pecah, Masjid Dibakar-5 Orang Tewas

Rabu, 02/08/2023 09:22 WIB
Kisruh Umat Hindu & Islam di India Pecah, Masjid Dibakar-5 Orang Tewas. (Berita Satu).

Kisruh Umat Hindu & Islam di India Pecah, Masjid Dibakar-5 Orang Tewas. (Berita Satu).

Jakarta, law-justice.co - Ketika bentrok antara umat Hindu dan Muslim pecah pada Senin (30/7), sebuah masjid di Kota Gurugram, negara bagian Haryana, India, dibakar.

Imbas bentrokan ini, sedikitnya lima orang meninggal dunia, dengan dua di antaranya petugas polisi.

Seperti melansir cnnindonesia.com, bentrokan meletus pada Senin malam saat umat Hindu menggelar prosesi keagamaan melewati wilayah Nuh yang berlokasi sekitar 50 kilometer dari New Delhi.

"Prosesi itu dimaksudkan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lain, tapi bentrokan pecah antara dua kelompok di jalan yang mengakibatkan kematian empat orang," kata juru bicara polisi Nuh, Krishan Kumar, Selasa (1/8).

Kumar mengatakan dua orang yang meninggal dunia merupakan anggota home guard, sebuah pasukan sukarela yang membantu polisi mengendalikan gangguan sipil.

Sebanyak 10 personel polisi lainnya juga disebut mengalami luka-luka.

Sementara itu, satu orang dilaporkan tewas usai bentrokan mencapai Kota Gurugram.

Gurugram, yang sebelumnya dikenal sebagai Gurgaon, adalah wilayah yang berbatasan dengan New Delhi.

Wilayah ini menjadi pusat bisnis di negara bagian tersebut yang menampung beberapa perusahaan multinasional.

Sejauh ini, pemerintah setempat telah mengeluarkan perintah larangan setelah beberapa mobil dibakar dalam insiden tersebut.

Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi juga telah diminta tutup pada Selasa (1/8).

"Para penyerang (yang membakar masjid) telah diidentifikasi dan beberapa dari mereka telah ditangkap," demikian keterangan polisi Gurugram pada Selasa.

Polisi juga menambahkan kawasan sekitar masjid saat ini telah diperketat.

Ketua Menteri Haryana, Manohar Lal Khattar, mengecam keras insiden ini.

Dalam unggahannya di X alias Twitter, dia mengatakan para pelaku kekerasan dan kekacauan bakal dihukum tanpa terkecuali.

"Yang bersalah tidak akan bisa menghindar. Tindakan tegas akan diambil terhadap mereka," tukasnya.

 

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar