Bukan Digantung, Anas Urbaningrum Bakal Pidato Politik di Monas Besok

Jum'at, 14/07/2023 21:20 WIB
Anas Urbaningrum keluar dari lapas Sukamiskin (Detik)

Anas Urbaningrum keluar dari lapas Sukamiskin (Detik)

Jakarta, law-justice.co - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara (Wasekjen PKN), Gusti Lesek, berkunjung ke kantor Redaksi Warta Kota, Palmerah, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Pada kunjungannya itu, Gusti Lesek menyebut bahwa mantan anggota DPR RI tahun 2009-2010, Anas Urbaningrum, akan berikan pernyataan kasus korupsi Hambalang di Monas, Sabtu (15/7/2023).


Di Monas, Anas Urbaningrum akan menyatakan sikap bahwa dirinya tidak bersalah atas kasus korupsi proyek Hambalang meskipun telah menjalani hukuman tahanan hampir 10 tahun.

"Pertama hari Sabtu besok mas Anas akan ke Monas, di sana dia akan berpidato menunaikan janjinya kalau saya ambil sepeser pun dari proyek Hambalang saya gantung di Monas dan hasilnya Anas tidak terlibat sedikit pun di kasus Hambalang artinya clear (selesai) dia tidak korupsi Hambalang sehingga tidak harus menempati di sana nanti ada simbol pelepasan burung merpati sebagai simbol perdamaian keadilan, bahwa jangan ada kriminalisasi," jelas Gusti Lesek.

Sikap yang dilakukan Anas besok merupakan jawaban dari janji atau sumpah serapah Anas kepada masyarakat yang sempat dilontarkannya pada 2012.

Oleh sebab itu, dengan adanya pernyataan dari Anas Urbaningrum terkait kasus Hambalang, dapat mematahkan stigma negatif dari masyarakat kepada calon Ketua Umum (Ketum) PKN itu.

Ibarat Kapal Perang

Saat ini, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menetapkan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum periode 2023-2028. Anas akan dipilih secara aklamasi.

"Agenda utama Munaslub adalah pengalihan estafet kepemimpinan dari pak Gede Pasek ke mas Anas Urbaningrum dan akan digelar mulai malam ini pukul 19.00 WIB," kata Gusti Lesek.

Gusti Lesek menuturkan bahwa Gede Pasek Suardika yang kini menjabat sebagai ketua umum bakal didapuk sebagai Ketua Majelis Agung.

Menurutnya, sosok Anas Urbaningrum dan Gede Pasek merupakan sahabat yang tak akan terpisahkan.

PKN ibarat kapal perang, Anas Urbaningrum nahkodanya dan Gede Pasek mesinnya.

Mereka siap bertempur di Pemilu 2024 mendatang.

"Mereka tidak terpisahkan, seperti kapal perang (PKN) satu orang juru mengemudi satu lagi juru mesin, mas Anas akan mengemudikan ke mana arahnya, sedangkan pak Gede Pasek akan menggerakkan mesin partai, akan berlayar dengan kecepatan berapa, itu lah mereka berdua yang mengatur," jelas Gusti Lesek.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKN Provinsi Nusa Tenggara Timur Umbu Weni mengatakan sebanyak 22 kabupaten di NTT mendukung penuh berlangsungnya Munaslub yang akan digelar 14-16 Juli 2023.

Umbu menyebut Anas Urbaningrum dan Gede Pasek merupakan dua sahabat yang ada di kala suka dan duka.

"Kami melihat dari sisi persahabatan dua orang, kami belum pernah melihat persahabatan semacam ini di dunia politik sehingga alasan itu lah yang mendorong kami untuk mendorong keduanya. Saya melihat di mana saat pak Anas tidak ada apa-apanya, pak Gede Pasek selalu ada dan itu menjadi contoh untuk kami di daerah, melihat sahabat sejati suka dan duka bersama," jelas dia.

Sebagai informasi, Anas Urbaningrum telah dinyatakan bebas murni pada 10 Juli 2023, setelah mendekam di penjara selama 9 tahun karena terjerat kasus korupsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Kabupaten Bogor.

Saat menjalani masa cuti menjelang bebas, ia memang sudah menyatakan bakal kembali ke dunia politik ketika sudah benar-benar menghirup udara bebas.

Meskipun, hak politiknya dicabut selama lima tahun.

Keinginan Anas itu pun disambut baik oleh Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang dibentuk dan dipimpin oleh sahabatnya, Gede Pasek Suardika.

Kursi ketua umum pun disiapkan untuk Anas yang juga mantan Ketua Umum HMI tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKN Sri Mulyono mengungkapkan, PKN bakal menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih Anas menjadi pimpinan utama partai politik (parpol) tersebut.

Agenda utama mengangkat Pak AU (Anas Urbaningrum) menjadi ketua umum dan Pak Gede Pasek Suardika menjadi Ketua Majelis Agung PKN, ujar Sri Mulyono.

Tinggalkan Partai Pandai

Pengacara kondangan Farhat Abbas turut hadir di Munaslub PKN.

Ternyata kehadirannya di Munaslub PKN sebagai sinyal bahwa Farhat Abbas bergabung ke PKN.

Sebelum gabung ke PKN, Farhat Abbas memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai).

Selain bergabung ke PKN, Farhat Abbas menjadi bacaleg di Dapil Jawa Barat (Jabar) 1.

"Resmi (gabung) PKN dam dan nyaleg di dapil Jabar 1, Kota Bandung, kota Cimahi," kata Farhat Abbas saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023).

Farhat Abbas berujar bahwa partai sebelumnya pun masih ada, namun sudah bukan bagian dari pengurus.

"Tetap Pandai masih ada. Kami sudah bukan pengurus di situ. Kami adalah pendiri dan partai pandai mungkin nanti pemilu 2029 nanti," ujar Farhat Abbas.

Farhat Abbas berharap, bahwa PKN lolos di Senayan hingga 9 persen.

"Kita akan menjadi partai parlementer, partai Senayan. Target mungkin 7-9 persen, sesuai dengan angka 9," pungkas Farhat Abbas.

 

Undang Presiden Jokowi

Pada Munaslub tersebut, PKN akan menetapkan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum (ketum)

Selain itu, PKN juga sudah merencanakan hal besar setelah Munaslub.

Demikian dikatakan Sekjen PKN Sri Mulyono di Kantor Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

Sri Mulyono mengatakan bahwa setelah Munaslub akan ada lagi pidato politik dari Anas Urbaningrum.

"Nanti setelah Munaslub, akan ada acara besar PKN, yaitu acara pidato politik mas Anas (Urbaningrum). Beliau akan benar-benar lakukan pidato politik," kata Sri Mulyono.

Sri Mulyono berujar bahwa partainya akan mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bacapres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Prabowo Subianto untuk saksikan pengukuhan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PKN.

"Nanti pada acara pengukuhan itu kami akan undang parpol, undang presiden dan akan mengundang para calon presiden," ujar Sri Mulyono.

"Kenapa munaslub ini sederhana, karena calon presidennya belum ada nanti pas pengukuhan kita menunggu capres ditetapkan, capres cawapres ditetapkan," terang Mulyono.

Mulyono menyatakan, nantinya agenda tersebut, Anas Urbaningrum akan berpidato politik dihadapan Presiden Jokowi, para Ketua Umum Partai hingga Bacapres.

"Kami bikin acara pengukuhan sekaligus pidato politik Anas Urbaningrum di depan Presiden Jokowi. Di depan Ketua-ketua umum partai, dan di depan para calon presiden," ujar Mulyono.

"Para calon presiden juga akan kami berikan waktu untuk bicara pada acara tersebut. Itu rencana PKN dalam waktu dekat ini," ucap Sri Mulyono.

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar