Respons Jokowi soal Uang Rp5 Miliar untuk Tebus Pilot Susi Air

Rabu, 12/07/2023 12:21 WIB
Pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens bersama sejumlah anggota KKB Papua yang menculiknya sejak Februari lalu. (TPNPB-OPM via BBC Indonesia via Kompas)

Pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens bersama sejumlah anggota KKB Papua yang menculiknya sejak Februari lalu. (TPNPB-OPM via BBC Indonesia via Kompas)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara merespons soal kabar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua meminta tebusan Rp5 miliar untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mehrtens.

Meski begitu, Jokowi enggan membenarkan atau membantah soal tebusan itu. Akan tetapi, dia memastikan pemerintah akan menempuh berbagai cara untuk membebaskan Mehrtens.

"Semua sudut, semua jurus kita gunakan agar upaya yang kita lakukan betul-betul titik akhirnya menghasilkan sesuatu," kata Jokowi di Nyoman Nuarta Gallery, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/7).

Jokowi mengaku tak bisa membeberkan upaya-upaya pembebasan yang dilakukan. Dia hanya meyakinkan publik tentang rencana pembebasan pilot Susi Air.

"Tak bisa saya sampaikan upaya itu, ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah," ujarnya.

Pilot Susi Air Philip Mehrtens disandera KKB sejak 7 Februari 2023. KKB sempat mengancam akan menembak Philip jika kesepakatan dengan pemerintah tak terwujud.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyebut ada permintaan tebusan Rp5 miliar dari KKB. Dia mengatakan permintaan itu akan dipenuhi asal tak berkaitan dengan kemerdekaan Papua.

"Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu (merdeka dan senjata). Namun, untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan,"ujar Mathius di Jayapura, Kamis (29/6).

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar