Ketika Perang Dingin Mega-Jokowi Terasa di Acara Bulan Bung Karno (2)

Minggu, 25/06/2023 11:05 WIB
Ketika Perang Dingin Mega-Jokowi Terasa di Acara Bulan Bung Karno. (RMOL)

Ketika Perang Dingin Mega-Jokowi Terasa di Acara Bulan Bung Karno. (RMOL)

Jakarta, law-justice.co - Dukung Ganjar, Jokowi Mau Tak Mau Harus Pastikan Anies Nyapres untuk Menekan Suara Prabowo

Pengamat Politik, Ray Rangkuti menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau tidak mau harus memastikan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengikuti kontestasi Pilpres 2024 jika mendukung bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.

Pasalnya kata dia, Jokowi harus menghadirkan Anies Baswedan sebagai peserta ketiga Pilpres 2024 agar suara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tertekan, dan Ganjar Pranowo diuntungkan.

"Khususnya kalau nanti pak Jokowi katakanlah misalnya menyatakan dukungan kepada misalnya Ganjar Pranowo, mau tidak mau Anies harus dihadirkan sebagai peserta ketiga untuk nekan suara Pak Prabowo," ujarnya.

Sehingga dalam perhelatan Pilpres mendatang, justru Jokowi yang membutuhkan kehadiran Anies, agar suara Prabowo bisa dikontrol untuk menangkan Ganjar.

"Oleh karena itu yang butuh justru terus melaju ini dalam bacaan saya adalah Pak Jokowi, supaya ini tidak terlalu tegang dalam keseimbangan," beber Ray.

Menurutnya, Anies merupakan faktor penting dalam keputusan Jokowi memilih dukungan antara Ganjar dan Prabowo, dan ini akan terlihat saat masa kampanye berjalan.

"Ketika pak Jokowi membuat keputusan diantara dua tokoh ini yang mana akan didorong dan saya kira nanti masa kampanye akan kelihatan kemana Pak Jokowi akan kampanye," ujarnya

"Justru Anies adalah faktor yang paling penting untuk menekan salah satu diantara mereka untuk tidak naik sebagai suaranya gitu," tandasnya dikutip dari YouTube COKRO TV, Jumat (23/6).

Jokowi Kurang Happy Dianggap Cuma Petugas Megawati

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai bagaimana sikap Presiden Joko Widodo alias Jokowi di PDI Perjuangan (PDIP).

Orang nomor satu itu melihat bahwa dirinya sepertinya kurang suka jika disebut petugas partai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal ini dapat dirasakan dari bagaimana gestur hingga raut muka dari sosok kepala negara ini jika bertemu dengan ketua umum partai berlambang kepala banteng itu.

Adi mengatakan hal ini tergolong wajar mengingat yang dibicarakan ini adalah seseorang yang maju dari bawah hingga menjadi Presiden Jokowi

"Jokowi ini adalah presiden republik Indonesia yang perlu dihormati dalam politik sekalipun di PDIP," ujarnya dalam Youtube Mind TV, dikutip Jumat (23/6/2023).

Menurutnya, Jokowi ini perlu diajak bicara dalam menentukan strategi pemenangan pesta demokrasi hingga pencapresan dari Ganjar Pranowo.

"Jokowi itu kelihatan happy (senang) bicara politik depan relawannya, bisa dikatakan mereka itu replika politik dari Jokowi," jelasnya.

Keilmuan Jokowi dalam politik dapat terlihat tak kala ia berpidato depan mereka, soal bagaimana seorang pemimpin yang pantas dipilih hingga keberlanjutan guna mengamankan masa depan dari Indonesia.

Hal inilah yang menurut Adi, membuat sosok kepala negara ini turut memberikan kode-kodenya hingga sinyal untuk sejumlah tokoh seperti Prabowo Subianto.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sendiri belum jelas memberikan kepada siapa dukungannya dalam pesta demokrasi. Namun setidaknya adalah dua tokoh yang menjadi sasaran menurut anggapan masyarakat yakni menteri pertahanannya dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Sebut Jokowi Tak Inginkan Anies Jadi RI 1, Rocky Gerung Sebut Cawe-cawe Presiden Akhirnya Jebak Diri Sendiri

Walau belum eksplisit memberikan dukungan, sudah banyak sinyal yang diberikan oleh kepala negara ini untuk kedua sosok tersebut jelang Pilpres 2024.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar