Rumah Dijual Murah Sampai Gratis, 3 Negara ini Kekurangan Penduduk

Kamis, 01/06/2023 14:20 WIB
Akiya atau rumah kosong alias rumah hantu dijual murah bahkan gratis oleh pemerintah Jepang (Insider)

Akiya atau rumah kosong alias rumah hantu dijual murah bahkan gratis oleh pemerintah Jepang (Insider)

Jakarta, law-justice.co - Memiliki rumah pribadi adalah dambaan banyak orang. Namun, harga tempat tinggal yang melambung tinggi seringkali membuat impian memiliki hunian sendiri serasa sulit untuk diwujudkan.


Kabar baiknya, di negara-negara ini, Anda bisa membeli rumah dengan harga yang sangat terjangkau, hanya belasan ribu rupiah bahkan gratis. Namun, rumah-rumah tersebut umumnya sudah dalam kondisi yang buruk. Biasanya, rumah berharga murah itu adalah milik pemerintah yang ingin menghidupkan kembali suatu daerah yang `mati`.

Lantas, negara mana saja yang menjual rumah dengan harga termurah? Berikut daftarnya, melansir dari berbagai sumber.

1. Italia
Menukil laman Case 1 Euro, sebagian besar rumah yang berlokasi di Mussomeli, Sisilia, Italia dijual dengan harga 1 Euro atau sekitar Rp16 ribu (asumsi kurs Rp16.024/Euro).

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, fasilitas interior yang ditawarkan rumah-rumah seharga Rp16 ribu itu sangat beragam, ada yang memiliki satu hingga dua kamar mandi, dua hingga enam kamar tidur, dan satu dapur.

Meskipun jumlah fasilitas interior cukup menggiurkan, kondisi rumah-rumah tersebut cukup buruk untuk langsung dihuni sehingga perlu dilakukan renovasi besar-besaran. Umumnya, kondisi rumah yang dijual berupa plafon rumah roboh, pintu tidak terpasang, hingga toilet yang sudah rusak total.

Melansir dari CNN Travel, penjualan rumah-rumah tua seharga satu cangkir kopi itu adalah bagian dari proyek ambisius pemerintah kota setempat untuk menghidupkan dan meningkatkan kembali populasi desanya.

2. Jepang
Saat ini, jumlah rumah kosong atau Akiya di Jepang yang ditinggalkan penghuninya semakin meningkat. Menurut Nomura Research Institute, sekitar sepertiga dari seluruh rumah di Jepang diperkirakan akan ditinggalkan pada 2030. Selain itu, sekitar 900 kota kecil di Jepang diperkirakan bakal `mati` karena tidak ada penduduk.

Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, total jumlah rumah kosong pada 2018 mencapai sekitar 8,49 juta dengan tingkat keterisiannya hanya 13,6%. Hal ini menunjukkan bahwa ada cukup banyak rumah kosong di Jepang.

Melansir dari Insider, guna menarik banyak penduduk, Pemerintah Jepang menawarkan rumah-rumah kosong terbengkalai tersebut dengan harga murah, yakni mulai dari US$500 atau sekitar Rp7,4 juta (asumsi kurs Rp14.988/US$). Tidak hanya itu, Pemerintah Jepang juga akan memberikan insentif berupa biaya renovasi gratis hingga subsidi.

3. Kroasia
Melansir dari Travel and Leisure, salah satu kota di Kroasia, Legrad, mengalami depopulasi selama satu abad terakhir, yakni sejak keruntuhan kaisar Austro-Hongaria pada 1918.

Akibat depopulasi tersebut, Legrad menjadi kota yang hanya `dihuni` oleh rumah-rumah tua. Guna mengatasi hal tersebut, pemerintah kota setempat berupaya untuk meningkatkan jumlah populasi dengan menjual rumah-rumah seharga 1 kuna atau sekitar Rp2.132.

Tidak hanya itu, pemerintah kota setempat juga akan memberikan subsidi sekitar Rp60 juta untuk merenovasi rumah tua yang dibeli. Namun, pembeli rumah disyaratkan untuk menjadi penduduk tetap, bekerja, berusia di bawah 40 tahun, dan berkomitmen untuk tinggal di kota itu selama minimal 15 tahun.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar