Anies Soal Jokowi Tak Netral di Pilpres:

Esensi Pilpres Bukan soal Meneruskan Kebijakan Kemarin! (3)

Rabu, 31/05/2023 08:09 WIB
Presiden Jokowi panggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (MI)

Presiden Jokowi panggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (MI)

Jakarta, law-justice.co - Jusuf Kalla Dukung Sikap Cawe-cawe Jokowi

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mendukung sikap cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pemilu 2024.

Asalkan menurut JK, sikap cawe-cawe itu untuk menjaga demokrasi dalam menjalankan pemilu jujur dan adil.

"Kita harap tentu bisa dilaksanakan dengan baik. Kalau ingin apa yang dijelaskan untuk demokrasi berjalan dengan baik agar pemilu jujur dan adil tentu kita dukung," ujar Jusuf Kalla, Selasa (31/5/2023).

Jusuf Kalla menilai Jokowi mengetahui batasan tersendiri dalam melaksanakan demokrasi yang baik serta pemilu yang jujur dan adil.

Tak hanya itu, dia juga menanggapi kebijakan infrastruktur yang harus tetap berjalan dengan mempertimbangkan infrastruktur yang efisien sesuai dengan kebutuhannya.

Jusuf Kalla tidak menampik setiap pemimpin memiliki caranya masing-masing dalam membangun infrastruktur.

"Pembangunan pemerintah tetap, jalan industri tetap jalan, cuma tentu caranya berbeda masing-masing pemimpin dan pemerintahan tujuannya sama tidak ada perbedaan tujuan.

Akan tetapi, yang berbeda adalah cara pilihan masing-masing pemimpin pemerintahan yang ada dan kondisi yang ada," katanya.

Jusuf Kalla menilai pemerintah menjaga agar aparat tidak campur tangan dalam kontestasi politik Pemilu 2024. Menurut dia, posisi aparat hanya sebagai wasit.

Istana: Cawe-cawe Presiden Bukan untuk Pengaruhi Hasil Pemilu

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa cawe-cawe yang dimaksud Presiden Joko Widodo bukan untuk mempengaruhi hasil Pemilu 2024.
Menurut Pramono, Presiden ingin memastikan pemilu berjalan dengan baik, transparan, dan terbuka. Dia menegaskan bahwa cawe-cawe dengan cara demikian merupakan hal positif.

"Bukan cawe-cawe untuk pengaruhi hasil pemilu, sama sekali enggak. Cawe-cawe itu menciptakan pemilunya itu berlangsung dengan baik," ucap Pramono di kompleks parlemen, Selasa (30/5).

Politikus PDIP itu mengatakan Jokowi telah mengatakan apa adanya dan mengandung tujuan yang baik, yakni agar pemilu berjalan sebagaimana mestinya.

Pramono menegaskan bahwa pemerintah telah berkomitmen pemilu digelar tepat waktu, transparan, jujur, dan adil. Saat ini, kata dia, partai politik juga tengah membangun kerja sama untuk berkoalisi di pilpres.

"Sekarang ini kan proses regrouping capres cawapres. Yang berlangsung sangat dinamis, beberapa kebetulan ada di pemerintahan, dan itu tentu pasti dilakukan transparan," katanya.

Pramono tak menampik bahwa Presiden memang menginginkan keberlanjutan pembangunan di era kepemimpinan selanjutnya hasil Pilpres 2024. Termasuk di dalamnya kelanjutan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Apalagi menurut Pram, IKN kini mulai dilirik oleh oleh beberapa investor luar negeri. Teranyar, Jepang kata dia mulai tertarik berinvestasi ke IKN.

"Jepang secara khusus juga ingin menanamkan investasi di IKN. Jadi dalam konteks itulah hilirisasi, IKN, transparansi dan sebagainya," kata Pramono.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar