Akhir Pekan Harga Emas Naik Usai Turun Tiga Hari Beruntun

Jum'at, 19/05/2023 16:00 WIB
Ilustrasi emas (Pixabay)

Ilustrasi emas (Pixabay)

Jakarta, law-justice.co - Harga emas dunia kembali naik setelah tertekan dalam beberapa hari terakhir. Penurunan harga emas diperkirakan hanya merupakan koreksi sesaat.

Pada perdagangan Kamis (18/5), harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.958,06 per ons troi atau telah anjlok 1,19% dibanding hari sebelumnya. Harga tersebut adalah yang terendah sejak 21 Maret 2023 atau hampir dua bulan terakhir.

Emas kembali naik pada perdagangan hari ini setelah harganya menurun sejak Selasa (16/5). Mengutip Bloomberg, pada Jumat (19/5) pukul 16.12 WIB, harga emas spot naik 0,41% menjadi US$ 1.965,60 per ons troi, secara harian.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mencermati pergerakan harga emas beberapa hari terakhir ini hanya terkoreksi sesaat. Penurunan harga emas tersebut seiring dengan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang dipicu oleh data ekonomi AS yang solid dan pernyataan hawkish dari pejabat The Fed.

Baca Juga: Harga Emas Naik Hari Ini, Tapi Menuju Penurunan Mingguan Terbesar Dalam 3,5 Pekan

Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel naik 0,4% pada bulan April 2023. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,8%, tetapi tren yang mendasarinya solid.

Selain itu, Lukman melihat pelemahan harga emas juga terimbas aksi ambil untung (profit taking) setelah sempat mencapai rekor harga tertinggi sepanjang masa. Pada Kamis (4/5) siang, harga emas sempat menyentuh level US$ 2.072,19 per ons troi.

Menurut Lukman, prospek harga emas masih akan didukung oleh permintaan fisik emas oleh bank sentral dunia yang masih sangat besar dan terus memecahkan rekor. Baru-baru ini, Otoritas Moneter Singapura (MAS) ikut membeli emas, dengan kenaikan 45% quarter on quarter (QoQ) pada cadangan emas mereka menjadi 222 ton pada kuartal I-2023.


Sementara, sentimen negatif masih berasal dari dolar AS dan kebijakan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan terus menahan suku bunga hingga akhir tahun.

Namun, hal ini diyakini tidak akan terlalu signifikan menggeser proyeksi harga emas. Lukman memproyeksikan harga emas akan berada di level US$ 2.000 per ons troi, lalu akan ditutup pada level US$ 2.100 per ons troi-US$ 2.200 per ons troi di akhir 2023.

Pada kondisi harga emas saat ini, Lukman menyarankan investor untuk bisa memanfaatkan momentum koreksi. Level US$ 1.950 dan US$ 1.900 dianggap harga yang menarik untuk masuk ke instrumen emas.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar