Miliarder RI ini Masuk Daftar Orang Terkaya, Punya Mall di Singapura

Jum'at, 28/04/2023 06:00 WIB
Sukanto Tanoto (sukantotanoto.com)

Sukanto Tanoto (sukantotanoto.com)

Jakarta, law-justice.co - Sosok miliarder asal Indonesia dikabarkan membeli mal mewah di Singapura senilai Rp9 triliun.

Harga tersebut setara dengan lokasi mal mewah yang tergolong strategis sebab berada di kawasan perbelanjaan elite Orchard Road Singapura.

Warganet pun dibuat penasaran siapa sosok miliarder Indonesia pembeli mal mewah Rp9 triliun tersebut.


Dilaporkan, sosok miliarder Indonesia pembeli mal mewah di Singapura tersebut adalah Sukanto Tanoto.

Mal mewah yang dibeli bernama Pusat Perbelanjaan Tanglin Mall.

Tanglin Mall dibeli Sukanto Tanoto melalui perusahaannya Pasific Eagle Real Estate.

Forbes melaporkan, untuk mendapatkan hak milik atas Tanglin Mall, Sukanto Tanoto rela menggelontorkan dana sebesar 645 juta dollar AS atau setara dengan Rp 9,5 triliun.

Pembelian ini dilakukan karena Sukanto Tanoto ingin memperlebar sayap investasi ritelnya di pusat keuangan Asia tersebut.

“Pusat Perbelanjaan Tanglin adalah salah satu landmark ritel paling tua di Singapura dan menempati lokasi yang sangat strategis, tepat di sebelah St. Regis Hotel di kantong Orchard Road,” kata Direktur Pacific Eagle, Sun You Ning, dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Dibangun pada 1970-an, Tanglin Mall memiliki 12 lantai dan terletak di sepanjang Jalan Tanglin dan Jalan Cuscaden.

Savills Singapore, yang menjadi perantara kesepakatan antara Pacific Eagle dan manajemen Tanglin Mall mengatakan pusat perbelanjaan tersebut masih dapat dikembangkan lagi dengan ketinggian maksimum 20 lantai.

Untuk diketahui, proses pembelian telah berlangsung pada Februari lalu.

Pacific Eagle yang merupakan bagian dari grup perusahaan RGE milik keluarga Sukanto Tanoto telah membuat terobosan di pasar real estat Singapura dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2018, perusahaan tersebut juga membeli Chinatown Plaza di distrik Tanjong Pagar, yang dekat distrik bisnis Raffles Place seharga 230 juta dollar Singapura (Rp 2,5 triliun).


Properti tersebut sekarang tengah dibangun kembali menjadi Mondrian Singapore Duxton, sebuah hotel mewah yang menggabungkan arsitektur dari ruko berusia puluhan abad di Singapura dengan pengaruh kontemporer.

Pacific Eagle juga baru saja membeli sebuah gedung di dekat Botanic Gardens, yang rencananya akan dibangun kembali.

Lantas siapakah sosok Sukanto Tanoto miliarder Indonesia yang beli mal mewah ini?

Dilansir dari Kompas.com, Sukanto Tanoto sendiri saat ini berada di peringkat 21 dari daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan total kekayaan mencapai 2,1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 29,6 triliun.

Nama Sukanto Tanoto sendiri sering menjadi sorotan publik karena kekayaannya.

Dua tahun lalu, raja sawit yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia ini disebut membeli properti mewah bekas istana Raja Jerman.

Dalam laporan yang dirilis kolaborasi jurnalis internasional dalam proyek OpenLux, nama Sukanto Tanoto dan anaknya Andre Tanoto, memborong sejumlah properti mewah di Jerman.

Ia disebut-sebut telah membeli bekas istana Raja Jerman, Ludwig of Bavaria, di Munchen seharga sekitar Rp 6 triliun.

Ia juga telah memborong beberapa gedung mewah di Düsseldorf, ibu kota negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW) dengan taksiran harga Rp 847 miliar.

Dikutip dari Forbes, Sukanto Tanoto adalah pemilik kelompok bisnis Royal Golden Eagle Pte Ltd yang berbasis di Singapura.

Meski banyak operasi bisnisnya berada Indonesia, Sukanto Tanoto lebih memilih mengendalikan bisnisnya dari perusahaan induk yang berada di Singapura.

Dari laman resmi perusahaan, RGE berkantor di 80 Raffles Place, 50-01 UOB Plaza 1, Singapura.

Sementara di Indonesia, RGE menempati gedung di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Masih menurut laman resmi perusahaan, aset perusahaan-perusahaan di bawah RGE saat ini mencapai 20 miliar dollar AS.

Jumlah karyawan mencapai 60.000 yang tersebar di Indonesia, China, Brasil, dan Kanada.

RGE adalah induk dari Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL yang merupakan salah satu perusahaan kertas terbesar di Indonesia.

Perusahaan lain di bawah RGE yakni Asian Agri yang dikenal sebagai raksasa perkebunan kelapa sawit Indonesia.

Perusahaan besar berikutnya ada Apical, Bracel, Asia Pacific Rayon, dan Pacific Oil and Gas.

Masih menurut Forbes, Sukanto Tanoto juga jadi langganan dalam deretan 50 orang terkaya Indonesia.

Tahun 2020 lalu, namanya berada di rangking ke-22 orang paling tajir di Tanah Air.


Tak hanya masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia, Sukanto Tanoto juga pernah masuk dalam daftar orang paling tajir di Singapura.

Dikutip dari Kontan, beberapa tahun lalu, sebuah perusahaan riset yang bernama Wealth-X yang membagikan daftar 10 nama miliarder yang berbasis usaha di Singapura.

Salah satunya adalah Sukanto Tanoto yang menduduki posisi ke-5 dengan jumlah kekayaan mencapai Rp 27,6 triliun.

Sukanto Tanoto meraup kekayaan di Singapura dari berbagai bentuk bisnis yang terus berkembang.

RGE membenarkan kalau Sukanto Tanoto telah membeli sejumlah properti mewah di Jerman.

Namun pembelian tersebut merupakan investasi pribadi Sukanto Tanoto dan anaknya, bukan melalui perusahaan di bawah RGE.

"Kami mengonfirmasi bahwa perusahaan di bawah RGE Indonesia tidak memiliki hubungan dengan transaksi tersebut," jelas Head Corporate Communications RGE Pte Ltd, John Morgan, dalam keterangan resminya.

"Ini merupakan investasi oleh Keluarga Tanoto yang dilakukan secara profesional dan memenuhi unsur kepatuhan terhadap hukum dan regulasi di negara bersangkutan, serta telah sesuai dengan praktik terbaik internasional," lanjut Morgan.

Masih dalam keterangan resminya, John Morgan menyebut grup RGE akan selalu patuh di seluruh wilayah negara operasinya yang tersebar di Indonesia, China, Brasil, dan Kanada.

"RGE berkomitmen untukt terus melakukan pembangunan berkelanjutan di semua lokasi tempat kami beroperasi. Kita mencapai semua ini berkat praktik terbaik di bidang sosial, lingkungan, dan ekonomi sesuai dengan filosofi bisnis kami," kata Morgan.

 

 

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar