Gelombang Arus Balik Lebaran Idul Fitri 2023 Diprediksi Hari ini

Senin, 24/04/2023 16:35 WIB
Rekayasa Arus Mudik Lebaran 2023 - Foto: Pojoksatu.id

Rekayasa Arus Mudik Lebaran 2023 - Foto: Pojoksatu.id

law-justice.co - Arus balik Lebaran Idul Fitri 2023 diprediksi  mengalamai puncaknya  akan berlangsung dua kali, yakni pada 24-25 April, serta pada 29-30 April 2023 dan 1 Mei 2023.

Prediksi tersebut berdasarkan analisis pemerintah. PT Jasa Marga memprediksi arus balik gelombang pertama Idul Fitri 1444 H mulai terjadi hari ini, Senin 24 April 2023 sampai dengan 25 April 2023.

"Dari analisis yang kami dapatkan, puncaknya dimulai pada Senin tanggal 24 April, Selasa tanggal 25 April, lalu Sabtu 29 April, Minggu tanggal 30 April dan Senin tanggal 1 Mei," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi selepas Rapat Koordinasi Persiapan Arus Balik Idul Fitri 2023 di Jakarta, Minggu (23/4), dilansir Antara tentang arus balik lebaran Idul Ftri 2023.

Kemenhub merekomendasikan agar pemudik menghindari perjalanan saat puncak arus milir demi menghindari potensi penumpukan kendaraan.

"Kami merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan pada tanggal-tanggal yang telah disebutkan," ujar Menhub.

Terkait anjuran perjalanan arus balik lebaran Idul Fitri 2023, Kemenhub pun telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak guna menggencarkan sosialisasi.

Menhub mengatakan, sosialisasi arus balik Lebaran bertujuan memberi anjuran pada masyarakat untuk memperhatikan waktu perrjalanan guna memecah kepadatan puncak arus milir.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menambahkan, PT Jasa Marga memprediksi ada 203 ribu kendaraan yang akan melakukan perjalanan pada 24-25 April 2023 menuju Jakarta dan sekitarnya.

Oleh karena itu, sosialisasi masif tentang arus balik lebaran Idul Fiti 2023 perlu dilakukan guna perolehan informasi yang didapatkan nantinya oleh para pemudik.

"Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi secara masif, agar masyarakat, terutama mereka yang tidak terburu-buru, yang urusannya tidak terlalu mendesak, untuk bisa menunda jadwal kembali, agar menghindari penumpukan kendaraan," ujar Muhadjir.

Jasa Marga juga menghimbau masyarakat untuk terus melakukan pembaharuan informasi lalu lintas. Terutama terkait rekayasa lalu lintas seperti contraflow, one way dan ganjil genap di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga melalui media sosial, aplikasi Travoy, Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor telepon 14080.

 

 

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar