Gerindra: Petugas Partai Vs Petugas Rakyat

Mega Kebut Capreskan Ganjar, Karena Survei Anjlok Pasca Tolak Israel

Jum'at, 21/04/2023 16:09 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Foto: Tangkapan layar zoom saat konpers.

Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Foto: Tangkapan layar zoom saat konpers.

Jakarta, law-justice.co - Akhirnya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyatakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP. Megawati mengatakan keputusan capres ini diambil usai berdiskusi panjang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Namun menurut pengamat politik yang juga Pemimpin Redaksi Law-Justice.co, Dr. Roy T Pakpahan mengatakan pengumuman pencapresan Ganjar yang terasa mendadak terjadi karena pasca kasus boikot tim sepakbola Israel di Piala Dunia U-20, hasil survei elektabilitas Ganjar terus menurun drastis dan kalah dari Prabowo dan Anies. Megawati jelas tidak mau kehilangan momentum dan waktu yang lebih lama jika terus mengulur waktu pencapresan Ganjar yang akan semakin menggerus elektabilitas Ganjar.

Di sisi lain Megawati sadar bahwa putrinya Puan tidak mungkin jadi Capres dan Cawapres dengan hasil survey yang jeblok. Sekarang pertanyaannya sebagai King Maker, apakah Megawati sudah menyiapkan siapa calon yang paling tepat bagi Cawapresnya Ganjar, lanjut Roy.

Saat pengumuman Ganjar,  Megawati mengatakan dalam kongres kelima PDIP, saya telah mendapat mandat dan hak prerogatif untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh PDIP," ujar Megawati saat Rapat DPP ke-140 di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

"Adapun tugas dan tanggungjawab saya tersebut bukanlah sebuah hal yang ringan, karena itulah saya gunakan seluruh akal budi, mata hati, dan pikiran. Saya berdialog termasuk dengan Pak Jokowi termasuk jajaran internal partai, termasuk Mas Ananda Prabowo dan Mbak Puan Maharani, kader, dan para petugas partai," lanjutnya.

Tadinya kader partai Gerindra berpikir bahwa karena lokasi kongres dan pengumuman itu berlokasi di Istana Batu Tulis, bisa saja ada disebutkan nama Prabowo, Ketum Partai Gerindra, yang beberapa tahun lalu terikat Perjanjian Batu Tulis dengan Megawati, yang waktu itu berjanji akan mendukung Capres Prabowo dalam pemilu presiden berikutnya. Ternyata harapan kader Gerindra itu amsiong dan Ketua harian Partai Gerindra dengan tegas mengatakan Prabowo siap bertarung di Pilpres melawan Ganjar dengan tag line "Petugas Partai (Ganjar) melawan Petugas Rakyat (Prabowo).

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar