Gunung Semeru di Lumajang Hari ini Mengeluarkan Guguran Lava

Rabu, 19/04/2023 20:17 WIB
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, foto BBC.com

Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, foto BBC.com

law-justice.co -  

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Hari ini  diberitakan mengeluarkan guguran Lava panasnya.

Gunung Semeru di Lumajang mengeluarkan guguran lava pijar sejauh 2 Km. Guguran tersebut mengarah ke tenggara atau ke kawasan Besuk Kobokan. Hingga kini status gunung tertinggi di Pulau Jawa ini masih bertahan di level tiga atau siaga.


"Berdasarkan laporan pos pengamatan Gunung Semeru mengeluarkan guguran sejauh 2 Km ke arah tenggara," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang kepada Media online , Rabu (19/4/2023).

Aktivitas letusan terekam sebanyak 16 kali, guguran dua kali dan tektonik lokal satu kali dan tektonik jauh sebanyak satu kali.  Dari data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 19 April 2023 pukul 06.00 hingga 12.00 WIB

 

Semeru Muntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1,5 Km.
Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apapun sejauh 13 Km dari puncak dan 500 meter kanan kiri di sepanjang aliran Sungai Besuk Kobokan sejauh 17 Km. Selain itu, masyarakat diimbau mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

"Kita tetap mengimbau kepada masyarakat di lereng Gunung Semeru untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Semeru," pungkasnya.

 

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar