Bikin AS Cs Waswas, Ini 3 Tanda Putin-Xi Jinping Makin Mesra di Moskow

Rabu, 22/03/2023 08:59 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. (AFP Photo/Sputnik/Konstantin Zavrazhin)

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. (AFP Photo/Sputnik/Konstantin Zavrazhin)

Jakarta, law-justice.co - Kunjungan Presiden China, Xi Jinping ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin terus menjadi sorotan.

Kunjungan Xi ke Rusia dari awal pekan ini menjadi lawatan perdananya ke Negeri Beruang Merah sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Negara Barat terutama Amerika Serikat dan sekutu makin waspada dengan relasi Rusia-China yang kian mesra ini.

Dalam laporan kebijakan Tinjauan Terintegrasi (Integrated Review/IR) yang dirilis baru-baru ini, Inggris menyebut China dan Rusia membuat dunia menjadi berbahaya, hancur, hingga memicu perpecahan.

Laporan setebal 35 halaman itu menyoroti tantangan bagi Inggris yang ditimbulkan China dan Rusia, serta hubungan kedua negara yang makin mesra terutama sejak Moskow melancarkan invasinya ke Ukraina.

Berikut tiga tanda yang memperjelas kedekatan Rusia-China selama pertemuan Xi-Putin:

1. Saling sebut "sahabat"

Setibanya di Moskow, Xi Jinping langsung disambut Putin di Istana Kepresidenan Kremlin dan menggelar pembicaraan empat mata singkat.

Kedua presiden saling menyebut satu sama lain "dear friend" atau sahabat saat bertemu di Istana Kepresidenan Kremlin pada Senin sore. Momen ini dinilai menunjukkan hubungan kedua pemimpin yang semakin mesra.

Dalam pernyataannya sebelum bertolak ke Moskow, Xi juga memamerkan hubungan Rusia-China yang semakin dekat dan kompak.

"Kedua belah pihak (China-Rusia) terus memperkuat rasa saling percaya dalam hal politik, menciptakan paradigma baru hubungan antara kekuatan besar," kata Xi dalam sebuah artikel yang diterbitkan media pemerintah China saat sang presiden tiba di Moskow seperti dikutip Reuters.

Dalam pertemuan pertama mereka di Moskow, Xi juga mengatakan kepada Putin bahwa China-Rusia "memiliki tujuan-tujuan yang sama.

"Memang benar bahwa kedua negara kami memiliki tujuan yang sama, atau beberapa tujuan yang serupa. Kami telah melakukan upaya untuk memakmurkan negara kami masing-masing. Kami dapat bekerja sama dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan kita," ucap Xi kepada Putin.

2. Xi Doakan Putin terpilih lagi jadi presiden

Dalam kesempatan yang sama, Xi menegaskan dukungannya agar Putin terpilih kembali menjadi presiden Rusia untuk periode kelimanya.

Sejauh ini, Putin telah menjabat sebagai Presiden Rusia selama total 16 tahun, termasuk satu tahun menjadi pelaksana presiden.

"Saya tahu bahwa pemilihan presiden Rusia adalah tahun depan. Perkembangan Rusia telah meningkat secara signifikan di bawah kepemimpinan Anda yang tegas. Saya yakin rakyat Rusia akan terus mendukung Anda dengan kuat," kata Xi seperti dilansir CNN.

Pernyataan ini terbilang jarang disampaikan kepala negara asing lantaran bisa dinilai berpihak dan ikut campur urusan dalam negeri negara orang.

3. Putin sebut hubungan China-Rusia tidak terbatas

Di hari kedua kunjungan Xi, Putin mengatakan hubungan bilateral Rusia-China memiliki peluang "yang tidak terbatas".

"Saya yakin bahwa kerja sama Rusia-China memiliki peluang dan prospek yang tidak terbatas," ucap Putin pada Selasa (21/3) seperti dikutip AFP.

Dalam momen itu, Putin juga mengajak Xi dan delegasi yang hadir bersulang untuk "kesejahteraan warga Rusia dan China."

Selain itu, Xi dan Putin juga meneken kerja sama untuk memperkuat hubungan kedua negara.

"Kami menekan sebuah pernyataan untuk memperkuat kemitraan strategis dan hubungan bilateral (Rusia-China) yang telah memasuki era baru," papar Xi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar