Soal Kasus Rafael Alun,

PBNU & MUI Minta Jangan Lampiaskan Marah dengan Tak Bayar Pajak (3)

Rabu, 01/03/2023 10:25 WIB
Total Kekayaan Ayah Mario Dandy, Pelaku yang Aniaya Anak Pengurus GP Foto Grid.id

Total Kekayaan Ayah Mario Dandy, Pelaku yang Aniaya Anak Pengurus GP Foto Grid.id

Jakarta, law-justice.co - Perbaiki Sistem dan Ganti Pejabat

Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menyatakan bahwa narasi stop bayar pajak dari wajib pajak dinilai tidak tepat, karena negara perlu mendistribusikan kesejahteraan sosial dan pembangunan merata bagi warga.

Hal itu dia sampaikan menanggapi maraknya narasi stop bayar pajak, setelah publik menyorot kekayaan pejabat pajak yang dianggap tidak bijak.

"Ini kampanye yang kurang tepat. Bagaimanapun pajak itu kewajiban seluruh warga negara, yang memang dibutuhkan oleh negara dalam rangka mendistribusikan kesejahteraan sosial, membangun dan memeratakan keadilan," tuturnya.

Dengan begitu pembayaran pajak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Meski begitu Ray tak menampik memang ada kekecewaan di kalangan masyarakat yang akhir-akhir ini disuguhi harta kekayaan pejabat yang fantastis dan tidak logis.

Untuk itu dia menyarankan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencopot pejabat pajak dengan harta kekayaan tidak wajar. Ini penting, untuk memupuk kembali kepercayaan publik.

"Bahwa ada penyelewengan dana pajak yang dilakukan oleh para pengelola pajak, itu tidak bisa dijadikan dalil untuk tidak membayar. Yang boleh dilakukan, dorong segera perbaikan sistem dan pergantian orang," rincinya.

Seperti diketahui, sikap pamer kemewahan bermula dari peristiwa penganiayaan yang dilakukan putra pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, yakni Mario Dandy Satrio terhadap Crystalino David Ozora, putra pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina.

Mario Dandy melalui laman pribadinya kerap memamerkan kendaraan mewah berupa motor gede jenis Harley Davidson dan mobil jenis Rubicon.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar