25 Rumah Hancur Akibat Ledakan Petasan di Blitar, Ada Korban Tewas

Senin, 20/02/2023 10:31 WIB
25 Rumah Hancur Akibat Ledakan Petasan di Blitar, Ada Korban Tewas. (TVOne).

25 Rumah Hancur Akibat Ledakan Petasan di Blitar, Ada Korban Tewas. (TVOne).

Jakarta, law-justice.co - Peristiwa ledakan keras menghancurkan 25 rumah di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kapolresta Blitar, AKBP Argowiyono mengatakan ledakan keras diduga karena petasan.

"Akibat dari ledakan mercon. Tapi untuk memastikan Tim Labfor Polda Jatim yang masih perjalanan sedang menuju kemari untuk memastikan penyebab ledakan," kata Argowiyono.

Ledakan ini diduga menewaskan empat orang, namun baru satu korban yang berhasil ditemukan. Diakibatkan petasan, korban tewas sebanyak 4 orang,

"Korban teridentifikasi 1 orang meninggal dan 3 tertimbun reruntuhan," kata dia.

Menurut informasi yang diterima dari warga sekitar, pemilik rumah sering meracik petasan.

"Namun informasi dari warga, pemilik rumah sering meracik petasan menjelang puasa," ujarnya.

Kini, polisi sedang melakukan sterilisasi lokasi sejauh 100 meter.

Polisi dibantu BPBD Blitar, koramil dan pihak kecamatan melakukan pengecekan dugaan adanya korban dan rumah yang terdampak.

"Kita melakukan sterilisasi 100 meter. Dan dari rumah yang terdampak ada 25," tambahnya.

Informasi awal dari pihak kepolisian, ledakan petasan diperkirakan terjadi pada Minggu (19/2) pukul 22.30 WIB.

Temukan Potongan Tubuh

Kalaksa BPBD Blitar, Ivong Bettryanto mengatakan sejumlah potongan tubuh manusia juga ditemukan di lokasi.

Kata dia, satu korban sudah dinyatakan tewas itu atas nama Darman. Sementara dua korban atas mama Wawa dan Arifin, belum ditemukan.

"Dua belum ditemukan, Wawa dan Arifin," kata Kalaksa BPBD Blitar, Ivong Bettryanto, Senin (20/2).

Tapi, dia menyebut petugas di lapangan sudah menemukan beberapa potongan tubuh manusia. Yakni bagian kepala.

"Updatenya pagi ini sudah ditemukan kepalanya," ucapnya.

Sementara korban lainnya menderita luka berat, sedang hingga ringan. Seperti Tri Wahyudi, Dwi Erna Wati, Bara Kartanegara, Jumali dan Mesirah.

"Mereka dirujuk ke RSUD Srengat, Blitar Jawa Timur," ucapnya.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar