Tak Setuju Jokowi Disamakan dengan Firaun,

Wasekjen PA 212: Firaun itu Bukan Jongos Bangsa Manapun!

Minggu, 22/01/2023 06:59 WIB
Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin (MusliModerat)

Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin (MusliModerat)

Jakarta, law-justice.co - Wakil Sekertaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menilai terlalu berlebihan jika pernyataan Budayawan, Emha Ainun Najib (Cak Nun) yang menyebut Jokowi disamakan dengan Firaun kemudian berujung dipolisikan.

"Lebay pendukung Jokowi marah," kata Novel.

Novel kemudian mengingatkan apa yang menimpa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah jadi korban penghinaan saat menjabat sebagai presiden. SBY pada saat itu didemo dan disamakan dengan hewan kerbau.

"Coba bandingkan dengan Presiden SBY ketika saat menjabat sangat dihina dengan kerbau dengan tulisan `Sibuya` di tubuh kerbau. Mereka yang menghina aman saja karena SBY paham itu adalah bagian dari reaksi masyarakat yang harus ditanggapi dengan bijak," tambahnya.

Dia juga balas mengkritik Cak Nun yang dinilainya gagal paham menyamakan Firaun dengan Jokowi, karena Firaun adalah penguasa yang berwibawa, cerdas dan telah memakmurkan rakyatnya, berbanding dengan Jokowi yang banyak utang serta rakyat dibikin sengsara.

"Apa yang disampaikan Cak Nun itu lebay dan gagal paham. Justru itu tidak pantas nama Jokowi dibandingkan Firaun, karena Firaun itu cerdas, gagah, berhasil memakmurkan rakyatnya, jauh dari utang, bukan tukang ngibul, bukan jongos bangsa mana pun dan berwibawa jauh berbanding kebalik kenyataannya dengan Jokowi," tegasnya.

Yang menjadi masalah karena Firaun mengaku sebagai Tuhan, tapi itu tidak bisa disejajarkan dengan kepemimpinan Firaun, jauh persamaannya.

"Masalahnya si Firaun itu ngaku Tuhan, sementara para pendukung Jokowi terlalu berlebihan bisa-bisa menuhankan penguasa karena mendukung Jokowi membabi buta," pungkasnya.

Dia menilai penguasa dikritik itu hal yang wajar dan itu juga dilindungi oleh konstitusi.

"Sah-sah saja kalau ada yang mengkritik bahkan bully-an sekalipun," tegasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar