Ketika AS Ogah Jor-joran Beri Bantuan Senjata ke Ukraina (3)

Jum'at, 23/12/2022 09:00 WIB
Joe Biden dan Volodimir Zelensky (Net)

Joe Biden dan Volodimir Zelensky (Net)

New York, Amerika Serikat, law-justice.co - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengunjungi kota Kherson yang baru dibebaskan dari cengkeraman Rusia, Senin (14/11/2022) pagi.

Ia menghabiskan 30 menit di daerah yang belum lama ditinggal mundur pasukan Rusia tersebut.

Tampak Zelensky yang didampingi sejumlah pengawal dan tentara, ramai dirubung dan dielu-elukan oleh warga Kherson.


Dalam video yang dibagikan kanal YouTube Guardian News, Senin (14/11/2022), Zelensky melambaikan tangan pada sejumlah orang yang berteriak menyambutnya dari jendela apartemen.

Kembali sang presiden melambaikan tangan saat mendengar namanya diteriakkan para warga yang sudah berkumpul di alun-alun.

Ketika itu, seolah seluruh penghuni kota tumpah di lapangan yang luas tersebut untuk mendengarkan pidato Zelensky.

"Kalian lihat reaksi orang-orang, saya pikir itulah jawabannya. Kami tidak siap dengan antusiasme para warga," ucap Zelensky.

"Mereka menanti tentara Ukraina, menanti kita semua."

Zelensky membenarkan bahwa pasukannya sebelumnya sangat berhati-hati untuk kembali masuk ke Kherson.

Pasalnya, ia tak segera percaya mengenai pernyataan Rusia yang telah menarik mundur pasukan mereka.

"Tentara kami secara perlahan, selangkah demi selangkan mendekat ke seluruh wilayah yang sementara dikuasai," ujar Zelensky.

"Kami tidak percaya Rusia, mereka licik."

Lebih lanjut, seperti dilaporkan The Guardian, Zelensky berterima kasih kepada NATO dan sekutu lainnya atas dukungan mereka dalam perang melawan Rusia.

Ia menyebuyt pengiriman sistem roket artileri mobilitas tinggi (Himars) dari AS telah membuat perbedaan besar bagi upaya perang Ukraina.

"Kami bergerak maju. Kami siap untuk perdamaian, perdamaian untuk seluruh negara kami," tandasnya.

Orang dewasa dan anak-anak, beberapa mendorong kereta bayi, juga berkumpul di alun-alun di depan gedung administrasi yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia.

Beberapa orang mengibarkan bendera Ukraina dan yang lain mengibarkan bendera di bahu mereka.

Menurut Zelensky, sangat penting baginya untuk meluangkan waktu mengunjungi Kherson.

Hal ini dapat menunjukkan dukungan bagi penduduk yang mengalami sekitar delapan bulan pendudukan Rusia dan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah menjadi bagian Ukraina.

Ditanya oleh wartawan soal rencana pasukan Ukraina mungkin maju selanjutnya, Zelensky hanya berkata: "Bukan Moskow … Kami tidak tertarik dengan wilayah negara lain."

Di saluran Telegram resminya, Zelensky memposting serangkaian gambar dari perjalanan tersebut, disertai dengan pesan sederhana "Kherson – Ukraina " dan "Pahlawan kami."

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar