Luhut Cerita RI Hampir Dibodohi Perusahaan Baterai Dunia

Rabu, 21/12/2022 08:00 WIB
Ilustrasi baterai mobil listrik (CNBC)

Ilustrasi baterai mobil listrik (CNBC)

Jakarta, law-justice.co - Indonesia ternyata sempat akan dibodohi oleh perusahaan baterai terbesar di dunia.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Beruntung hal itu bisa diatasi, bahkan Indonesia mendapat keuntungan besar.

Hal ini diungkapkan Luhut, dikutip Rabu (21/12/2022)

Luhut pun bersyukur, Indonesia memiliki putra-putri terbaik.

Sehingga, berhasil menyepakati perundingan kerjasama yang menguntungkan.

Setelah empat bulan melakukan perundingan, akhirnya minggu ini bisa mencapai kesepakatan dengan CATL.

Tak main-main, perundingan ini menghasilkan angka kesepakatan yang besar.


"Selama hampir 4 bulan kita negosiasi dengan salah satu pabrik baterai terbesar di dunia CATL," ujarnya.

"Mengenai valuasi saja, dia pikir Indonesia masih seperti 8 tahun lalu yang bisa dibodohi. Saya beruntung di tempat saya itu ada anak - anak pintar, yang tadi malam akhirnya sepakat. Saya lapor presiden kemarin sore," tambahnya.

Berkat kepintaran timnya, mereka berhasil menaikkan valuasi Hingga 850 juta dolar AS.

Kesepakatan perundingan ini segera ia sampaikan ke Presiden Jokowi.

"Valuasinya dari USD 850 juta. Kita bisa sampai pada USD 850 juta. Anda bayangkan, bisa menghemat berapa ratus juta dolar dalam satu perundingan internasional. Itu karena apa? Karena sudah mulai masuk pada anak-anak yang profesional," lanjutnya.

Dengan pencapaian ini, Luhut berpesan agar bangsa Indonesia berbangga dan tidak melecehkan bangsa sendiri.

Luhut juga menyebut orang yang melecehkan bangsa Indonesia sebagai penghianat.

Dirinya lantas menegaskan bahwa Indonesia tak mau didikte.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar