Mahfud soal Urgensi Deddy dapat Pangkat Tituler: Prabowo Lebih Tahu

Kamis, 15/12/2022 16:15 WIB
Deddy Corbuzier (kanan) saat menerima pangkat Letnan Kolonel Tituler dari TNI-AD dan Menhan Prabowo Subianto. (Foto: Instagram Deddy Corbuzier)

Deddy Corbuzier (kanan) saat menerima pangkat Letnan Kolonel Tituler dari TNI-AD dan Menhan Prabowo Subianto. (Foto: Instagram Deddy Corbuzier)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, ada urgensi di balik pemberian pangkat letnan kolonel (letkol) tituler TNI kepada presenter Deddy Corbuzier. Namun, soal urgensi itu ia menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto lebih tahu.

"Mengenai urgensinya apa? Pasti ada alasannya karena itu dalam rangka bela negara ya, komcad, untuk komponen cadangan," kata Mahfud dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

"Mungkin dia bisa dianggap sebagai orang, Deddy ini, yang bisa mendorong komponen cadangan menjadi lebih bagus lebih maju, punya wawasan yang luas, memanggil orang untuk ikut aktif," sambungnya.

Meski begitu, Mahfud MD menegaskan Menhan Prabowo Subianto lebih tahu soal urgensi pemberian pangkat letkol tituler kepada Deddy Corbuzier. Ia juga yakin, Prabowo pasti sudah mengetahui aturan mengenai pengangkatan letkol TNI tituler sebelum memberikannya kepada YouTuber itu.

"Urgensinya apa, tentu Pak Prabowo lebih tahu. Cuma kalau letkol ke bawah itu memang dikeluarkan dengan keputusan panglima TNI, pasti itu sudah diperoleh karena Pak Prabowo ya membuat ini pasti sudah ikut aturan-aturannya," papar Mahfud MD.

Sementara itu, Prabowo Subianto telah menyematkan pangkat letnan kolonel tituler kepada Deddy Corbuzier belakangan ini. Juru Bicara Menhan Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, penyematan pangkat itu karena Deddy mempunyai kemampuan khusus yang dibutuhkan oleh TNI, yakni kapasitas komunikasi di media sosial.

Setelah menerima pangkat letkol tituler, Deddy akan ditugaskan sebagai duta komponen cadangan (komcad). Deddy akan melakukan sosialisasi sekaligus kampanye terkait isu-isu pertahanan melalui media sosial.

"(Tugas lain) sosialisasi dan kampanye pertahanan dan TNI di medsos," jelas Dahnil, Minggu (11/12/2022).

Namun, keputusan Menhan Prabowo Subianto menuai kritik, tak terkecuali dari kalangan parlemen. Anggota DPR kaget dan mempertanyakan prestasi Deddy Corbuzier di bidang militer hingga diberi gelar oleh Kemenhan.

"Ya saya juga kaget, jujur kaget karena belum dikomunikasikan ke Komisi I DPR," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Selasa (13/12/2022).

(Amelia Rahima Sari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar