Heboh Sosok Syarifah: Pengagum Berat Sambo hingga Diduga Rekayasa (1)

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, seorang wanita sempat menggegerkan karena nekat menerobos sidang pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Brigadir Yosua.

Belakangan, wanita berjilbab itu diketahui bernama Syarifah Ima Syahab. Tindakan nekat Syarifah karena wanita itu mengaku fans berat Ferdy Sambo.

"I love you Pak Sambo, aku ingin jadi istrimu,` demikian isi hati yang diungkapkan wanita berhijab bernama Syarifah Imansahab.

Syarifah kembali viral setelah beredar videonya yang mengaku ingin menjadi istri eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang menjadi dalang di balik pembunuhan terhadap Brigadir J.

Dilihat dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @terangmedia, sambari menangis, wanita berhijab itu mengaku kerap mendoakan Ferdy Sambo dengan alasan cinta.

"Bapak semangat ya, saya sayang banget sama bapak. Saya selalu doain bapak tiap hari," kata Syarifah dikutip Minggu (4/12).

Syarifah menilai sebetulnya Ferdy Sambo adalah orang baik dan penyayang. Hal itu menjadi alasan dirinya mau menjadi istri Ferdy Sambo.

Dia pun meminta agar Ferdy Sambo bertobat dan mengaku bersalah.

"Saya ingin bapak bertaubat, saya yakin bapak sesungguhnya orang yang baik dan bapak penyayang. I love you Pak Sambo, aku ingin jadi istrimu," katanya.

Atas aksi nekat menerobos ruang sidang tersebut, Syarifah Ima Syahab pun telah membuat video permintaan maafnya.

Dia melakukan hal tersebut hanya untuk memberikan kenang-kenangan kepada Ferdy Sambo.

Adapun kenang-kenangan yang hendak diberikan adalah bantal serta surat kepada suami dari Putri Candrawati (PC) dan tidak ada niat atau maksud apapun, hanya sebatas ngefans.

Untuk diketahui surat yang hendak dikirim kepada Ferdy Sambo tersebut berisi semangat untuk sang idola dalam menjalani masalahnya saat ini.

Adapun alasan Syarifah Ima ngefans kepada Ferdy Sambo, selain karena ganteng, berwibawa dan berkharisma juga salut bisa membela istrinya (PC).

Dimana, dalam kasus ini, PC mengaku dilecehkan oleh Brigadir J sehingga memicu terjadinya pembunuhan berencana kepada ajudannya tersebut.