Terancam Gagal Bayar, Bank Dunia Sebut Negara Termiskin Utang US$62 M

Sabtu, 03/12/2022 06:35 WIB
Bank Dunia (Minews)

Bank Dunia (Minews)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Bank Dunia David Malpass menyatakan, negara-negara termiskin di dunia sekarang berutang sekitar USD62 miliar (setara Rp952,3 triliun) dalam pembayaran utang tahunan kepada kreditur bilateral resmi, atau meningkat 35 persen selama setahun terakhir.

Melansir Antara, Jumat, 2 Desember 2022, Malpass ikut memperingatkan adanya peningkatan beban tersebut berpotensi mendorong risiko gagal bayar (default).

Kepada konferensi Reuters NEXT di New York, dia bilang, dua pertiga dari beban utang ini sekarang berutang ke Tiongkok. Ia pun memberikan beberapa rincian laporan statistik utang tahunan pemberi pinjaman pembangunan yang akan dirilis pekan depan.


"Saya khawatir tentang proses gagal bayar yang tidak teratur di mana tidak ada sistem untuk benar-benar mengatasi utang untuk negara-negara miskin," kata Malpass.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mendapatkan informasi bahwa sebanyak 28 negara telah mendaftarkan diri menjadi pasien IMF (Dana Moneter Internasional).


"Saya pagi dapat informasi dari pertemuan di Washington DC, 28 negara sudah antre di markasnya IMF, menjadi pasien," kata Jokowi, dalam Investor Daily Summit 2022.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar