Covid China Naik Drastis, Prospek Ekonomi Suram & Indonesia Terimbas?

Sabtu, 26/11/2022 07:51 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak lagi di China dan Vaksin Covid buatan China (Ist)

Kasus Covid-19 Melonjak lagi di China dan Vaksin Covid buatan China (Ist)

China, law-justice.co - Naiknya kembali kasus COVID-19 di China mencapai rekor tertinggi pada Jumat (25/11). Pihak otoritas pemerintah lokal di Provinsi Yunnan, China barat daya, sudah menutup beberapa daerah tersebut setelah kasus COVID-19 naik ke level tertinggi dalam dua minggu setelah musim liburan minggu lalu.

Hal ini membuat kebijakan zero-Covid yang diterapkan di China kembali diperketat di bandara di Provinsi Yunnan. Otoritas keamanan setempat melarang penumpang keluar dari bandara dan menggiring mereka menggunakan senapan mesin.

Peristiwa itu terjadi di Bandara Xishuangbanna, Yunnan. Para penumpang mengunggah video yang memperlihatkan kondisi bandara yang dijaga otoritas keamanan bersenjata.

Menurut The Sun, dalam rekaman yang beredar terlihat penjaga yang menggunakan hazmat memegang senapan. Mereka tengah mengatur para penumpang yang frustasi dengan antrian panjang yang memaksa untuk keluar dari bandara.

"Jutaan orang China hidup di bawah darurat militer sekarang! Setiap beberapa ratus meter dan setiap persimpangan, ada penjaga yang membawa senapan untuk menegakkan penguncian," tulis seorang pengguna Twitter, yang dikutip dari The Sun, Kemarin.

Pada rekaman lainnya yang diduga diambil pada hari itu juga, menunjukkan petugas berbaju hazmat itu menjaga pintu keluar bandara. Mereka juga mendorong penumpang yang berusaha meninggalkan tempat tersebut.

Menurut salah satu saksi, petugas yang berjaga di sana memukuli para penumpang dan digiring ke `karantina terpusat` di kamp karantina. Bahkan dalam salah satu video yang diunggah akun Twitter @weareprotestors, ia mempertanyakan tujuan petugas menembak orang-orang hingga menakuti anak-anak yang ada di sana

Pemerintah China saat ini harus melakukan penutupan kawasan padat penumpang, tes pengujian massal dan pengetatan di sejumlah tempat yang akan penderita Covidnya naik drastis.

Akibatnya ekonomi china mulai mengkhawatirkan dan menimbulkan keraguan investor untuk menggerakkan kembali ekonomi yang mulai tumbuh. Beberapa ahli ekonomi memprediksi terjadinya kelambanan ekonomi pasca pengetatan nol Covid oleh China ini, khususnya dengan mitra dagang utama ekonomi China termasuk Indonesia.

Dampak pastinya akan terlihat setelah akhir semester ini atau memasuki awal semester I tahun depan dan itu artinya dunia harus berpacu kembali untuk memformulasikan kembali bagaimana agar perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dunia tetap berjalan walau kasus covid-19 mulai naik lagi.

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar