Dinobatkan Maskapai Terburuk di Dunia, Begini Respons Lion Air

Selasa, 15/11/2022 15:00 WIB
Maskapai Lion Air (Net)

Maskapai Lion Air (Net)

Jakarta, law-justice.co - Maskapai Lion Air Group yakni Lion Air dan Wings Air memuncaki dua urutan teratas dalam daftar 10 maskapai terburuk di dunia pada 2022.

Daftar tersebut merupakan hasil survei dari layanan travel Bounce yang hasilnya dirilis dalam nama The 2022 Airline Index.

Berdasarkan beberapa aspek yang disurvei, Lion Air menjadi maskapai penerbangan terburuk di dunia dengan nilai hanya 0,72 dari 10.

Aspek utama yang dinilai adalah maskapai asal Indonesia tersebut hanya sanggup mencatat 42,27 persen tingkat kedatangan tepat waktu.

Baca juga: Kapolres Pelabuhan Belawan Melayat ke Rumah Korban yang Ditembak Polisi di Pekan Labuhan

Lalu, tingkat pembatalan yang cukup tinggi dari Lion Air menyentuh 34,43 persen, maka dapat diartikan sepertiga dari penerbangan Lion Air dibatalkan selama setahun terakhir.

Tak hanya itu, Lion Air hanya mendapat skor 1 dari 5 untuk makanan dan hiburan yang disediakan. Selanjutnya, 2 dari 5 untuk kenyamanan kursi dan pelayanan yang diberikan oleh staf.

Selanjutnya posisi kedua maskapai terburuk di dunia ditempati oleh Wings Air yang juga termasuk ke dalam Lion Air Group.

Wings Air tidak jauh lebih baik dengan catatan 49,78 persen tingkat kedatangan tepat waktu. Sementara, tingkat pembatalan menyentuh 20,63 persen.

Tak jauh beda, Wings Air juga mendapat rating 1/5 untuk makanan dan hiburan yang disediakan dalam pesawat. Lalu, rating 2/5 untuk kenyamanan kursi dan pelayanan yang diberikan staf.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menyampaikan dalam melayani penerbangan penumpang berjadwal, Lion Air dan Wings Air termasuk dalam kategori maskapai berbiaya rendah atau hemat.

Ia menyebutkan hal tersebut dilakukan melalui salah satunya yakni tidak menyediakan atau memberikan makan dan minuman di pesawat secara gratis.

"Lion Air dan Wings Air mengucapkan terima kasih atas saran, kritik dan masukan, berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan, " ujarnya, dikutip dari Tribun, Selasa (15/11/2022).

Ia menyampaikan Lion Air dan Wings Air terus berusaha memperbaiki, mempertahankan tingkat ketepatan waktu serta mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik.

Danang menyampaikan Lion Air dan Wings Air terus melakukan upaya perbaikan khususnya terkait pelayanan yang tepat waktu.

Hal tersebut dalam dilihat melalui perkembangan data on time performance (OTP) dimana pada tahun 2019 persentasenya 77,90 persen dan 74,73 % pada 2020.

Kemudian naik menjadi 75,48 % pada 2021 dan 76,10 % pada 2022.

Sedangkan Wings Air juga memiliki pola yang sama yakni 71,88 % pada 2019, 71,29 pada 2020, dan terus meningkat menjadi 73,73 % pada 2021 dan terakhir mencapai 77,19 % pada 2022.

Ia menyebutkan dalam langkah yang ditentukan untuk memperbaiki tingkat ketepatan waktu, Lion Air dan Wings Air melaksanakan koordinasi dan komunikasi intensif yang mengikuti standar operasional prosedur (SOP) bersama pihak terkait.

Dikatakannya, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan penerbangan, pembatalan, pengalihan dan pemulihan seperti cuaca, teknis serta lainnya selalu dilakukan analisis dan evaluasi (pengkajian operasional).

Lion Air dan Wings Air mengoptimalkan pesawat udara dengan mengelola/mengatur rotasi disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur dan peralatan pendukung, konektivitas rute penerbangan melalui berbagai bandar udara dan lainnya.

Ia menyampaikan berbagai strategi yang diimplementasikan antara lain menggunakan sistem terstruktur dan berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance).

Tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities) guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan.

Panduan dan prosedur dengan skala prioritas telah ditetapkan untuk mengelola tingkat dan dampak atau gangguan terhadap ketepatan waktu penerbangan.

Matriks prioritas penerbangan memperhitungkan aspek kapasitas kursi angkut, daya muat kargo, jumlah koneksi penerbangan, pilihan penerbangan alternatif bagi penumpang dan lainnya yang dibuat sebagai salah satu referensi atau dasar pengambilan keputusan terkait meminimalisir penundaan dan pembatalan lanjutan.

"Lion Air dan Wings Air turut menyampaikan apresiasi kepada setiap penumpang atas kontribusi terhadap tingkat ketepatan waktu penerbangan, mulai dari proses pelaporan (check-in) hingga tiba di bandar udara tujuan. Hal tersebut mampu menunjang kelancaran operasional, " pungkasnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar